Jebakan
Perusahaan Pinjaman Daring Ilegal Joice Tauris Santi ; Wartawan Kompas, penulis kolom “Investasi” |
KOMPAS, 28 Juni 2021
Hampir setiap pagi masuk
pesan singkat di telepon seluler kita berbagai penawaran dana. ”Dapatkan dana
mudah”. ”Tersedia dana Rp xxx”. Kesannya, dengan mudah
kita bisa mencairkannya karena dana disediakan khusus untuk kita. Tinggal
klik tautan yang disediakan, dana dengan cepat berpindah ke rekening kita. Pesan-pesan singkat itu
sesungguhnya merupakan jala jebakan yang disebarkan perusahaan pinjaman
daring ilegal. Mirisnya, banyak orang masuk dalam jebakan tersebut. Entah
karena sedang butuh dana untuk keperluan mendesak atau awalnya hanya
iseng-iseng saja mencoba. Perusahaan pinjaman daring
ilegal biasanya meminta akses terhadap semua kontak yang ada di telepon
genggam kita. Tujuannya, agar dapat meneror ketika konsumen tidak
menepati janji pembayaran. Akibatnya,
orang-orang yang ada dalam kontak tersebut ikut terteror. Misalnya, si A meminjam
uang dari perusahaan peminjam daring ilegal dan tidak dapat mengembalikan
sesuai dengan tenggat yang diberikan. Biasanya perusahaan itu akan
mengirimkan pesan singkat ke semua kontak di telepon genggam, yang notabene
tidak tahu apa-apa soal transaksi ini, agar menyampaikan pesan kepada A
supaya segera melunasi utangnya. Tujuannya, menciptakan
tekanan pada A. Bahkan, terkadang perusahaan itu membuat grup Whatsapp berisi
semua kontak A untuk mempermalukan dan menekan A. Perusahaan pinjaman daring
ilegal juga mematok bunga sangat tinggi. Bisa mencapai 40 persen dari pokok
utang dengan waktu pinjaman yang singkat. Misalnya, ada konsumen yang meminta
pinjaman Rp 20 juta, tetapi malah dikirimi Rp 60 juta. Namun, si konsumen
harus mengembalikan dalam waktu tujuh hari dengan bunga 40 persen. Ketika melewati tenggat,
perusahaan itu akan mengenakan denda sangat besar, mulai dari 1 persen per
hari. Semakin lama tidak dilunasi, semakin besar utangnya. Semakin sulit pula
konsumen untuk mengembalikan pinjaman. Ketika konsumen semakin
sulit mengembalikan uang, ada kecenderungan ia akan mengulangi kesalahan
tersebut dengan meminjam kembali pada perusahaan pinjaman daring lainnya.
Demikian seterusnya, gali lubang tutup lubang. Dari semula hanya berutang
pada satu perusahaan, lama-lama bisa utang pada tiga atau lima perusahaan
peminjam daring. Si konsumen pun semakin dalam terjebak utang berbunga
tinggi. Dari utang Rp 3 juta bisa membengkak menjadi Rp 30 juta. Konsumen sulit menghubungi
perusahaan pinjaman daring karena tidak jelas alamat kantornya, nomor telepon
layanan pelanggannya, dan sebagainya. Sulit untuk meminta restrukturisasi
atas utang yang sudah terjadi. Sebenarnya, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sudah memiliki data perusahaan peminjam daring yang terdaftar
di sini. OJK juga sudah mengumumkan secara berkala perusahaan mana saja yang
dibekukan karena melakukan praktik pemberian pinjaman daring secara ilegal. Hanya saja, dengan sangat
mudah perusahaan tersebut dapat beroperasi kembali. Perusahaan yang sudah
terdaftar di OJK terikat dengan aturan yang melindungi konsumen. Di sisi
lain, konsumen juga harus melindungi diri dengan bersikap hati-hati dalam
bertransaksi utang secara daring agar tidak terjebak. Dana
darurat Sangat sulit keluar dari
jebakan yang tampak sudah terstruktur ini. Memperoleh pinjaman tanpa bunga, misalnya dari
keluarga dekat, bisa menjadi salah satu solusi. Akan tetapi, harus diingat,
langkah ini berisiko membuat hubungan dengan keluarga menjadi tidak harmonis
gara-gara urusan utang. Jika sudah kadung terjerat
perusahaan pinjaman daring ilegal, penyelesaian utang seharusnya menjadi
prioritas agar tidak merembet ke masalah lain. Jika memang suatu saat harus
memenuhi kebutuhan mendadak, dapat dikurangi dengan memiliki dana darurat. Dana darurat merupakan
dana cadangan yang dapat ditarik dengan cepat ketika kita memerlukan uang
segera. Dana darurat dapat dikumpulkan sedikit demi sedikit setiap kali ada
penghasilan. Penghasilan tambahan di
luar penghasilan tetap dapat dialokasikan menjadi dana darurat. Lupakan
asuransi dan investasi jangka panjang jika belum memiliki dana darurat. Besarnya dana darurat
mulai dari tiga bulan pengeluaran bulanan untuk bujangan hingga satu tahun
pengeluaran untuk mereka yang sudah berkeluarga. Kebutuhan mendadak, seperti
masuk rumah sakit atau rumah bocor, dapat ditutup dengan dana darurat ini.
Bukan pergi ke perusahaan penyedia pinjaman daring ilegal yang akan membuat
masalah lebih besar. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar