Kita
Masih Akan seperti Keong di Jalanan
Simon Saragih ; Wartawan Senior Kompas
|
KOMPAS,
25 Desember
2017
Seperti telah kita rasakan
di tahun 2017 dan sebelumnya, pada 2018 pun kita akan tetap berjalan seperti
keong di jalanan yang macet. Kemacetan yang telah menjadi keluhan sehari-hari
bisa dipastikan akan berlanjut. Inilah resultante dari kelambanan pembangunan
infrastruktur karena pengadaannya tidak sesuai dengan laju mobilitas.
Relatif pesatnya
pembangunan gedung-gedung pencakar langit di DKI Jakarta, misalnya, tidak
diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalanan. Laju urbanisasi di banyak
kota di Indonesia juga tidak diimbangi dengan laju pengadaan infrastruktur
jalan. Maka berjalan seperti keong akan terus dirasakan di tahun 2018 di
titik-titik penting.
Ini belum berbicara
tentang infrastruktur lain, seperti pengembangan berbagai bandar udara yang
mengalami kongesti. Belum juga kita bicara tentang daya listrik, salah satu hal
penting untuk mendukung perekonomian. Kelistrikan juga sama, pengadaannya
tidak mampu mengiringi pertumbuhan permintaan.
Untunglah pemerintah
sedang mencoba berpacu untuk pengadaan semua jenis infrastruktur, yang sekian
lama tidak beranjak secara signifikan. Namun, pengadaan infrastruktur itu
memiliki rentang waktu untuk rampung. Oleh karena itu, jalanan yang membuat
kita bergerak seperti keong akan terus berlanjut.
Indonesia tidak sendirian
dalam hal ini di Asia walaupun termasuk yang paling akut. Bank Pembangunan
Asia (ADB) pada Januari 2017 pun sudah mengatakan Asia sendiri butuh dana 26
triliun dollar AS khusus untuk pembangunan infrastruktur hingga 2030.
Tetap
optimistis
Inilah kebutuhan mendesak
karena ekonomi yang terus tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Asia di tahun 2018
tetap tinggi. Semua lembaga domestik dan dunia begitu yakin perekonomian Asia
tumbuh rata-rata di atas 5 persen. Hal ini tergambar dari prediksi Bank
Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi
dan Pembangunan (OECD). Hampir tidak ada yang melihat Asia akan ada dalam
situasi resesi di tahun 2018.
Asia sangat diuntungkan
sedang berperan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global, seperti berulang
kali disebutkan oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Hanya saja
beberapa negara di Asia sedang kewalahan soal pengadaan infrastruktur.
Situasi ini menjadi keprihatinan pemerhati Indonesia, seperti sering
diberitakan di harian Jepang, Nikkei Asian Review.
Generasi muda di bawah
usia 50 tahun yang mendominasi Asia, salah satu faktor terbesar di balik
pertumbuhan itu. Perdagangan intra-Asia yang terus meningkat akan berlanjut
seperti tergambar dalam data Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Hal ini
sangat dibanggakan Dirjen WTO Roberto Azevedo.
Indonesia juga masuk dalam
radar pemerhati Asia soal prospek perekonomian. Meski demikian, akhirnya
balik lagi ke Indonesia, bagaimana mewujudkan prospek itu, salah satunya
dengan pengadaan infrastruktur. Pengadaan infrastruktur ini tidak juga
sekadar memikirkan pembangunannya secara fisik. Proses pengadaannya juga
mutlak diaamati secara saksama.
Masalahnya pengadaan
infrastruktur ini sangat rawan praktik korupsi, mark-up nilai proyek di
samping masalah pelik soal pengadaan lahan. Hal seperti ini sering terpotret
dalam laporan-laporan lembaga internasional, termasuk praktik mark-up akibat
wabah korupsi seputar infrastruktur.
Vietnam, misalnya, pernah
dihebohkan skandal mega akibat korupsi terkait pengadaan infrastruktur jalan.
Sangat tidak elok jika infrastruktur harus membebani rakyat di kemudian hari
dari segi pajak karena penggelembungan nilai proyek infrastruktur.
Namun, Asia dan Indonesia
masih tetap lebih beruntung sebab memiliki celah besar untuk pertumbuhan.
Asia sangat berbeda dengan Amerika Serikat dan Eropa yang sudah ada di titik
jenuh perekonomian. Berlelah-lelah memikirkan pengadaan infrastruktur tetap
lebih bagus ketimbang jalan menuju pertumbuhan telah buntu.
Lagi, sangat tidak
manusiawi membiarkan warga berjalan seperti keong termasuk di jalan tol yang
tarifnya naik dari tahun ke tahun. ●
|
||Satu Akun semua jenis Game ||
BalasHapusGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
Pakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128