PEMBANGUNAN MANUSIA
Sejarah Baru IPM Indonesia
Oleh : CHRISTOPHE BAHUET
KOMPAS, 11 Desember 2019
Menurut
hasil IPM yang dirilis UNDP minggu ini, Indonesia beranjak meninggalkan
kelompok negara Pembangunan Manusia Menengah, setelah bertahan selama 20 tahun.
Pencapaian ini merupakan sebuah tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia.
UNDP
melansir IPM sejak t1990, lewat Laporan Pembangunan Manusia (HDR), yang
mengusung tema pembangunan berbeda di setiap edisinya. Untuk tahun ini, UNDP
mengusung tema ‘Melampui pendapatan, Melampaui rata-rata, Melampaui Hari ini:
Melihat Ketimpangan Pembangunan Manusia di Abad ke 21’ (Beyond Income, Beyond
Averages, Beyond Today: Inequalities in Human Development in the 21st Century).
Nilai IPM
Indonesia untuk 2018 adalah 0,707. Angka ini menempatkannya dalam kategori
kelompok pembangunan manusia yang tinggi, peringkat 111 dari 189 negara dan
wilayah. Jika dicermati lebih lanjut, perubahan status ini hal lumrah karena
sudah sesuai tren pergerakan IPM Indonesia tiga dekade terakhir yang cenderung
terus meningkat.
Antara 1990
dan 2018, nilai IPM Indonesia berubah dari 0,525 menjadi 0,707 atau meningkat
34,6 persen. Peningkatan juga terjadi dalam setiap indikator IPM. Antara 1990
dan 2018, harapan hidup saat lahir meningkat 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun,
rata-rata lama sekolah meningkat 4,7 tahun menjadi 12,9 dan angka harapan lama
sekolah meningkat 2,8 tahun menjadi 8 tahun. Sementara itu PNB per kapita
Indonesia melonjak hampir 156 persen antara tahun 1990 dan 2018.
Pencapaian
Indonesia di indeks IPM 2018 tentunya patut diapresiasi, karena ini hasil kerja
keras Pemerintah Indonesia yang telah meningkatkan investasi di bidang
pendidikan, kesehatan serta jaminan sosial. Kemajuan ini ditopang oleh arah
kebijakan kemajuan ekonomi yang berorientasi terhadap pembangunan manusia.
‘Naik kelas’ ini juga seiring dengan dinamika yang terus berkembang, sehingga
Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah, dan berhasil memangkas angka
kemiskinan lebih dari setengah dalam 20 tahun terakhir.
Ketimpangan, faktor penahan
Namun,
kemajuan ini bukan tanpa catatan karena Indonesia belum memanfatkan dengan
penuh potensinya untuk kemajuan pembangunan manusia. Faktor utama yang menahan
potensi IPM adalah tingkat ketimpangan Indonesia yang cukup dalam. Bila faktor
ketimpangan dimasukan ke penakaran IPM,
nilai IPM Indonesia anjlok 17,4 persen. Padahal, rata-rata penurunan nilai IPM
di negara Asia Timur dan Pasifik akibat ketimpangan adalah 16,6 persen.
Sebagai
perbandingan, IPM Indonesia di 2018 (0,707) masih jauh di bawah rata-rata
negara dalam kelompok pembangunan manusia tinggi (0,750) dan di bawah rata-rata
negara-negara Asia Timur dan Pasifik (0,741). Di Asia Timur dan Pasifik,
negara-negara yang mendekati peringkat IPM dan ukuran populasi Indonesia adalah
China dan Filipina, dengan peringkat IPM ke 85 dan 106. Indonesia hanya lebih
rendah pada satu indikator IPM, rata-rata lama sekolah dibandingkan Filipina.
Sedangkan, dibandingkan China, Indonesia lebih rendah di hampir keempat
indikator IPM kecuali rata-rata lama sekolah. Indeks Ketimpangan Gender
Indonesia juga di bawah posisi China dan Filipina.
IPM di
Indonesia berpotensi naik lebih tinggi, dan melampui nila rata-rata negara
dengan IPM tinggi, apabila penanganan ketimpangan lebih dipertajam. Meski
secara rata-rata masyarakat Indonesia telah melampaui pencapaian indikator
dasar pembangunan manusia, namun masih ada ketidakmerataan pada pencapaian
indikator yang lebih maju.
Misalnya
pencapaian angka partisipasi murni sekolah dasar telah mencapai hampir 100
persen, namun hanya sekitar 60 persen anak usia sekolah menengah atas memiliki
kesempatan berpartisipasi di sekolah. Proporsi ini akan lebih rendah untuk
partisipasi di tingkat perguruan tinggi. Selain itu, meski angka harapan hidup
ketika dilahirkan telah meningkat, angka harapan hidup di atas 70 tahun
masihlah rendah.
Ketimpangan
pembangunan manusia tidak akan membaik tanpa perbaikan kebijakan dan penyediaan
layanan dasar sehingga kesetaraan pada indikator yang lebih maju akan tercapai.
Ini penting untuk segera diupayakan karena tantangan ketimpangan abad 21 akan
lebih berat terkait krisis perubahan iklim dan revolusi era digital 4.0.
Rekomendasi kebijakan
Lalu
bagaimana Indonesia bisa menjawab tantangan ketimpangan di era abad 21 dan
melanjutkan kemajuan IPM. HDR memuat beberapa rekomendasi kebijakan yang cukup
sesuai dengan keadaan di Indonesia. Pertama, pemikiran revolusi digital 4.0
dapat mengurangi permintaan akan tenaga kerja itu tidak tepat.
Hal ini
karena otomasi akan meningkatkan produktivitas dan juga menciptakan lapangan
pekerjaan yang sebelumnya tak ada seperti influencers atau Youtuber, dan
terutama kewirausahaan ekonomi berbasis digital. Tak dapat dimungkiri, akan ada
beberapa pekerjaan yang akan tergantikan oleh teknologi.
Akan tetapi,
dengan kebijakan yang tepat, teknologi dapat menjadi pendorong percepatan
pembangunan manusia. Kebijakan yang diperlukan adalah pelatihan yang mendorong
kaum muda dan tenaga kerja menjadi pembelajar sepanjang hayat sehingga mereka
selalu siap dengan perubahan yang dinamis di dunia kerja di masa depan.
Kedua, perlu
adanya peningkatan investasi infrastruktur untuk memperlancar konektivitas yang
inklusif. Inklusif dalam arti pembangunan konektivitas yang mencangkup aspek
fisik dan non-fisik seperti jaringan internet untuk memastikan semua masyarakat
termasuk yang tinggal di pulau terpencil memiliki akses, memperoleh keuntungan
dan terlibat di kegiatan di era digital 4.0. Prinsip inklusif ini sesuai yang
diamanatkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang sudah menjadi
komitmen resmi Pemerintah Indonesia.
Selanjutnya,
penguatan kebijakan terkait distribusi kapasitas pembangunan manusia dan
pendapatan. Indonesia, memiliki beberapa program perlindungan sosial, salah
satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang bertujuan membantu mengatasi
masalah pendapatan saat ini dan investasi kesehatan dan pendidikan generasi
mendatang. Program perlindungan sosial seperti PKH akan lebih efektif
mengurangi ketimpangan jika dikuti oleh peningkatan penyediaan layanan dasar
berkualitas ke seluruh pelosok Indonesia.
Salah satu
rekomendasi HDR yang relevan bagi Indonesia untuk mengurangi ketimpangan adalah
penciptaan serangkaian kebijakan pembangunan manusia yang komprehensif untuk
menangkap situasi pra-pasar kerja, di pasar kerja dan pasca masuk pasar kerja
untuk mengurangi ketimpangan. Kebijakan pra-pasar kerja dapat difokuskan pada
pengurangan ketimpangan pada kapabilitas sehingga membantu semua orang masuk ke
pasar kerja dengan lebih terampil.
Di pasar
kerja, perlu kebijakan yang memastikan tak adanya diskriminasi kesempatan dan
pendapatan serta mendorong fleksibilitas kerja agar lebih banyak perempuan
masuk pasar tenaga kerja. Penguatan kebijakan pasca-pasar kerja terfokus pada
perbaikan sistem perpajakan guna menjamin tersedianya cukup dana untuk
mendukung intervensi pra dan di pasar kerja.
Laporan UNDP
memperingatkan, untuk mengatasi tantangan pembangunan abad 21, setiap negara
harus terus mengurangi ketimpangan yang ada serta mencegah munculnya jenis
ketimpangan baru akibat kemajuan teknologi dan perubahan iklim. Laporan ini
juga menyatakan, dengan kemauan politik yang kuat dan kebijakan yang benar,
tujuan ganda ini dapat dicapai.
(Christophe Bahuet, Kepala Perwakilan
UNDP Indonesia)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Nyonya Najwa Mohamed
BalasHapusSaya tinggal di Depok Indonesia
Hibah Pinjaman BCA Rp200.000.000
najwamohamedh@gmail.com
Nama saya Mrs. Najwa Mohamed Saya tinggal di Depok Indonesia, saya segera ingin menggunakan media ini secara online untuk memberi tahu seluruh Indonesia untuk berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu. ada banyak pemberi pinjaman palsu di sini di internet dan beberapa dari mereka asli dan nyata.
Saya ingin bersaksi tentang bagaimana Tuhan Yang Mahakuasa membimbing saya menjadi pemberi pinjaman sejati PERUSAHAAN RIKA ANDERSON LOAN dan mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace. Saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran, jaminan, pajak dan setelah pembayaran saya masih belum mendapatkan pinjaman saya.
Kemudian saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman online sehingga saya memutuskan untuk menghubungi seorang teman yang baru saja mendapatkan pinjaman online dan berbagi kisahnya secara online, dia bercerita tentang seorang wanita bernama Mrs. RIKA ANDERSON, CEO RIKA ANDERSON PERUSAHAAN PINJAMAN.
PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
Situs web: rikaandersonloancompany.webs.com
e-mail rikaandersonloancompany@gmail.com
Layanan Pelanggan Whatsapp: +15183602491
Beberapa hari yang lalu saya mengajukan pinjaman (Rp200.000.000) dengan bunga rendah, saya memberi tahu ibu saya apa yang ingin saya gunakan untuk membangun bisnis saya dan pinjaman saya disetujui dengan mudah. Tidak ada tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam saya menerima pesan bank dari mentransfer pinjaman saya ke rekening bank saya dan saya sangat senang dengan bisnis dan keluarga saya.
Siapa pun yang menginginkan pemberi pinjaman menghubungi Rika Anderson. Saya berdoa agar Tuhan memberkati ibu karena perbuatan baik yang telah ia lakukan dalam hidup saya. Anda juga dapat menghubungi saya di email najwamohamedh@gmail.com