Macet
Oleh : SAMUEL MULIA
KOMPAS, 15 Desember 2019
Saya berada
di dalam taksi di atas jembatan Semanggi. Dari atas jembatan itu, saya bisa
melihat jalan di depan saya macetnya setengah mati. Tak ada jalan untuk memutar
sehingga mau tak mau taksi yang saya kendarai harus masuk ke dalam kemacetan
itu. Saya kesal dan membayangkan bahwa saya akan berlama-lama di dalam
kemacetan itu.
Taksi yang
saya kendarai memang tak bisa berjalan lancar, tetapi kemacetan itu ternyata
tak sampai membuat saya kesal. Dan dalam waktu yang tak terlalu lama saya
terbebas dari kemacetan itu.
Tergesa-gesa
Jadi, apa
yang saya lihat dari atas jembatan itu, yang awalnya tampak mengesalkan,
ternyata tak terbukti demikian. Saya pun malu sendiri karena sudah begitu
tergesa-gesa mengambil kesimpulan bahwa kalau suatu hari diawali dengan sebuah
peristiwa yang mengesalkan, kekesalan akan terjadi sepanjang hari.
Kejadian itu
mengingatkan saya pada sebuah kalimat untuk unggahan sebuah foto saya di media
sosial. ”Do not predict that your day will be unpleasant by the state of the
morning”. Kondisi awal sebuah hari tak dapat dijadikan kesimpulan bahwa
sepanjang hari akan memiliki kondisi yang sama.
Kalau pagi
hari terlihat mendung dan kelabu, itu tak bisa dijadikan patokan bahwa
sepanjang hari akan mendung dan kelabu. Bukankah saya dan Anda juga sudah
mengalaminya dan membuktikan bahwa belum tentu akan terjadi demikian.
Saya melihat
banyak kejadian dalam hidup saya seperti kejadian di atas. Hal-hal yang membuat
saya kesal pada awalnya, padahal tak demikian pada akhirnya. Kalau ayah dan ibu
saya meninggal, saya menyimpulkan bahwa masa depan saya akan suram dan tak lagi
bahagia seperti teman-teman saya yang memiliki orangtua yang utuh.
Kalau saya
didiagnosis dokter penyakit saya akan membuat saya tak lagi bisa melakukan
aktivitas ini dan itu, saya menyimpulkan bahwa perjalanan hidup saya
selanjutnya juga akan sengsara tak bisa melakukan aktivitas ini dan itu, tak
bisa lagi makan ini dan itu.
Dalam
kehidupan yang nyata kemacetan seperti apa yang saya ceritakan di atas, bisa
berupa kematian orang yang kita cintai, kebangkrutan sebuah usaha, utang yang bertumpuk,
pertemanan yang retak, perjalanan cinta yang melelahkan, dan sejuta kejadian
lainnya yang mampu mematahkan semangat pada awalnya.
Kejutan
Namun,
seperti cerita saya di atas, tak ada jalan untuk memutar balik, mencari jalan
lain untuk menghindari kemacetan itu. Satu-satunya jalan adalah masuk ke dalam
kemacetan itu.
Kalau
kejadian yang awalnya dirasakan bakal menyengsarakan dan ingin rasanya
dihindari, mungkin ada baiknya saya tak mencari jalan untuk menghindari. Karena
ternyata bisa saja terjadi apa yang saya khawatirkan di depan tak terbukti di
belakang.
Problem
hidup itu harus dihadapi dan bukan dihindari. Dihadapi itu bukan untuk sekadar
mendewasakan kita, bukan untuk sekadar menjadi tahu bagaimana menangani
masalahnya. Akan tetapi juga untuk memperlihatkan kepada kita sebuah hal
sederhana, kalau hidup itu memberi banyak kejutan.
Seperti
kejadian hari itu, saya terkejut bahwa kemacetan yang saya hadapi ternyata sama
sekali tak menjengkelkan saya. Ternyata saya tak terlambat untuk hadir dalam
rapat hari itu. Dengan kejutan itu, saya malah jadi malu sendiri terburu-buru
menyimpulkan bahwa kejadian di depan saya mengesalkan, menyimpulkan bahwa saya
akan dibawa pada sebuah hari yang mengesalkan.
Kalau saat
Anda membaca tulisan ini, Anda berada dalam sebuah situasi yang mendung dan
kelabu seperti pagi ini saat saya menuliskannya, jangan mengambil kesimpulan
terburu-buru seperti saya. Apa yang mendung pada awalnya tak akan selamanya
membuat hari Anda mendung.
Pada waktu
saya ditinggal orangtua, saya menyimpulkan bahwa saya tak bisa bertahan hidup.
Pada waktu saya mendapat ginjal baru, saya menyimpulkan bahwa hidup saya akan
pendek. Apalagi saya dengar kalau orang-orang mengatakan kira-kira 7-10 tahun
saya harus mengganti ginjal yang baru.
Hari ini
saat saya sedang membuat tulisan ini, telah 14 tahun saya masih merasakan
cangkok ginjal saya berfungsi dengan baik. Hidup menawarkan banyak kejutan yang
tak dapat dibayangkan sebelumnya.
Saya mulai
belajar sejak kejadian kemacetan itu bahwa untuk dapat melihat dan merasakan
kejutan yang disuguhkan kehidupan ini, saya tak perlu menyimpulkan bahwa hari
yang mendung pada pagi hari akan mendung dan kelabu sepanjang hari. Kedua, saya
tak perlu menghindari masalah.
Karena saya
tak menghindari masalah, saya dapat membuat tulisan ini dan saya bagikan kepada
Anda. ***
cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
BalasHapusayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
WA : +85587781483