Penggunaan
”Masing-masing”, ”Tiap-tiap”, dan ”Setiap” dalam Kalimat Kusnadi ; Penyelaras Bahasa
Kompas |
KOMPAS, 24 April 2021
Dalam berbagai tulisan, baik dalam surat
kabar maupun buku, sering kita temukan kata masing-masing, tiap-tiap, atau
setiap. Sekilas, penggunaan kata-kata tersebut
tidak ada yang salah. Namun, jika kita perhatikan lebih teliti, penggunaan
kata-kata tersebut ada yang tidak tepat sehingga kalimatnya menjadi agak
janggal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kata masing-masing merupakan pronomina atau kata ganti orang atau benda. Kata
tersebut dimaknai sebagai ’seorang-seorang; sendiri-sendiri; tiap-tiap orang
(setelah upacara, murid-murid kembali ke kelasnya masing-masing). Maka, melihat arti dan contoh yang
ditampilkan KBBI, kata masing-masing tidak perlu diikuti kata benda, misalnya
kata orang. Kata masing-masing sudah mengandung makna ’orang’. Sementara itu, kata tiap-tiap merupakan
adjektiva atau kata sifat. Dalam KBBI ada dua makna. Makna pertama adalah
’satu ...’ (tiap-tiap anak menerima lima ribu rupiah; tiap-tiap rumah dihuni
oleh satu keluarga inti dengan dua orang anak asuh). Makna kedua adalah
’saban’ (tiap-tiap menit; tiap-tiap tahun; tiap-tiap waktu). Adapun kata setiap, menurut KBBI, berkelas
kata numeralia atau kata bilangan. Kata ini merujuk pada kata tiap atau
tiap-tiap, yang berkelas kata sifat. Mengacu pada KBBI, kata tiap, tiap-tiap,
atau setiap diikuti oleh kata benda. Dalam kenyataan, ditemukan banyak kalimat
yang menggunakan kata masing-masing yang diikuti dengan kata berkelas kata
benda. Berikut contoh penggunaan kata masing-masing yang tidak tepat. 1. Buanglah
sisi kecurigaan Anda dan rengkuhlah tanpa ragu, meski dengan kritik rasional,
kebijakan vaksinasi massal sebagaimana dianjurkan WHO secara internasional
dan Pemerintah Indonesia di masing-masing tempat Anda berada. 2. Masing-masing
tim akan memulai pertandingan babak perempat final pada Rabu mendatang. 3. Masing-masing
rumah sakit berkapasitas sekitar 70 tempat tidur. 4. Untuk
memastikan timnya lolos ke babak berikutnya, masing masing pemain harus
berusaha bermain sekuat tenaga jangan sampai kalah. 5. Pada
era otonomi daerah, kewenangan pengembangan ekonomi wilayah bergantung kepada
pemerintah kabupaten/kota yang indikatornya adalah realisasi APBD
masing-masing kabupaten/kota. Penggunaan kata masing-masing pada kalimat tersebut tidak tepat. Hal itu
disebabkan kata masing-masing masih
diikuti kata benda. Kata masing-masing
pada kalimat tersebut lebih tepat diganti dengan tiap-tiap atau setiap. Kira-kira begini perbaikannya. 1. Buanglah
sisi kecurigaan Anda dan rengkuhlah tanpa ragu, meski dengan kritik rasional,
kebijakan vaksinasi massal sebagaimana dianjurkan WHO secara internasional dan
Pemerintah Indonesia di tiap-tiap/setiap tempat Anda berada. 2. Tiap-tiap/Setiap
tim akan memulai pertandingan babak perempat final pada Rabu mendatang. 3. Tiap-tiap/Setiap
rumah sakit berkapasitas sekitar 70 tempat tidur. 4. Untuk
memastikan timnya lolos ke babak berikutnya, tiap-tiap/setiap pemain harus
berusaha bermain sekuat tenaga jangan sampai kalah. 5. Pada
era otonomi daerah, kewenangan pengembangan ekonomi wilayah bergantung kepada
pemerintah kabupaten/kota yang indikatornya adalah realisasi APBD tiap-tiap/setiap
kabupaten/kota. Dari kelima contoh itu, ada beberapa contoh
yang tetap bisa menggunakan masing-masing. Adapun beberapa contoh yang lain
bisa menggunakan masing-masing jika kalimat sebelumnya tidak dihilangkan,
agar perubahannya menjadi jelas. Berikut perbaikan dengan tetap
mempertahankan masing-masing. 1. Buanglah
sisi kecurigaan Anda dan rengkuhlah tanpa ragu, meski dengan kritik rasional,
kebijakan vaksinasi massal sebagaimana dianjurkan WHO secara internasional
dan Pemerintah Indonesia di tempat Anda masing-masing. 2. Pada
era otonomi daerah, kewenangan pengembangan ekonomi wilayah bergantung kepada
pemerintah kabupaten/kota yang indikatornya adalah realisasi APBD
kabupaten/kota masing-masing. 3. Real
Madrid, Chelsea, Manchester City, dan PSG akan berjuang untuk menang.
Masing-masing akan memulai pertandingan babak perempat final pada Rabu
mendatang. 4. Rumah
sakit cadangan yang akan merawat pasien Covid-19 sudah disiapkan.
Masing-masing berkapasitas sekitar 70 tempat tidur. 5. Dua
tim yang terancam terdegradasi berlatih dengan keras. Untuk memastikan timnya
lolos ke babak berikutnya, pemain masing-masing harus berusaha bermain sekuat
tenaga jangan sampai kalah. Perbandingan Agar perbedaan masing-masing dan
tiap-tiap/setiap menjadi jelas, kita coba bandingkan penggunaannya dalam
kalimat yang sama. 1. Masing-masing
pemain menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar. 2. Masing-masing
menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar 3. Tiap-tiap/Setiap
pemain menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar. 4. Tiap-tiap/Setiap
menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar. Kalimat nomor 1 dan 4 merupakan contoh
kalimat yang tidak berterima. Pada kalimat nomor 1, kata masing-masing
seharusnya tidak perlu diikuti kata pemain. Sebab, sekali lagi, kata
masing-masing sudah mengandungi makna ’orang’, dalam hal ini pemain. Dengan
demikian, kata pemain tidak perlu dituliskan lagi. Sebaliknya, pada contoh kalimat nomor 4,
kata tiap-tiap/setiap yang tidak diikuti dengan pelaku yang berkategori kata benda menyebabkan
kalimat menjadi janggal. Karena itu, kata tiap-tiap/setiap harus diikuti kata
benda, yaitu pemain, sehingga kata tiap-tiap/setiap menerangkan kata pemain. Dengan demikian, agar berterima, kalimat
nomor 1 dan 4 dapat diubah menjadi kalimat seperti pada nomor 2 dan 3: 1. Masing-masing
menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar. 2. Tiap-tiap/Setiap
pemain menandatangani kontrak senilai Rp 600 miliar. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa kata masing-masing dan kata tiap-tiap/setiap tidak bisa saling
menggantikan karena memiliki fungsi yang berbeda. Dari semua contoh kalimat di atas, selain
dapat digunakan tanpa diikuti pelaku, kata masing-masing juga dapat digunakan
setelah kata benda atau berada di akhir kalimat. Akan halnya kata tiap-tiap
atau setiap, keduanya dipakai untuk menerangkan pelaku. Karena itu posisinya
berada sebelum pelaku (nomina) dan tidak ditempatkan di akhir kalimat. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar