Politik Akomodasi
Jokowi Menunjuk Wakil Menteri dari Partai Agung Sedayu : Wartawan Majalah Tempo |
MAJALAH TEMPO, 18
Juni
2022
DIPANGGIL mendadak untuk
menghadap Presiden Joko Widodo, Raja Juli Antoni bergegas ke Istana Negara,
Selasa, 14 Juni lalu. Sekitar satu jam menanti, Sekretaris Dewan Pembina
Partai Solidaritas Indonesia itu dipersilakan masuk ke ruangan Presiden.
Sahibulbait lalu menyampaikan bahwa Antoni ditunjuk sebagai Wakil Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. “Sekalian ditemui, ini
menterinya,” kata Antoni menirukan ucapan Presiden kepada Tempo, Kamis, 16
Juni lalu. Yang dimaksud Jokowi adalah mantan Panglima Tentara Nasional
Indonesia, Marsekal (Purnawirawan) Hadi Tjahjanto, yang juga hadir di ruangan
itu. Menurut Antoni, Jokowi
lantas menyampaikan pesan supaya
Antoni dan Hadi mengebut program pendaftaran tanah sistematis lengkap.
Ini adalah program Badan Pertanahan Nasional untuk mempercepat sertifikasi
tanah masyarakat sebagai salah satu upaya mengurangi sengketa atau konflik
pertanahan. Presiden juga meminta
Kementerian Agraria dan Tata Ruang segera menyelesaikan persoalan
tumpang-tindih sertifikat tanah. Juga mengatasi persoalan maraknya mafia
tanah. “Kami pun diminta mengatasi potensi konflik tanah di ibu kota negara
Nusantara,” ujar Antoni. Sehari kemudian, Jokowi
melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Zulkifli Hasan sebagai
Menteri Perdagangan. Presiden juga melantik tiga wakil menteri, yaitu Wakil
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja
Juli Antoni, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, dan Wakil Menteri
Ketenagakerjaan Afriansyah Noor. Antoni mengaku tak
menyangka dipilih Presiden untuk menggantikan koleganya di Partai Solidaritas
Indonesia, Surya Tjandra. “Di luar dugaan,” katanya. Sumber Tempo yang
mengetahui rencana perombakan kabinet mengatakan Istana memang berencana
mengganti Surya. Alasannya, mantan aktivis yang kerap mengadvokasi kasus
tanah rakyat itu telah mengajukan pengunduran diri pada akhir 2021. Surya Tjandra tidak
merespons permintaan wawancara Tempo. Juru bicara PSI, Andy Budiman,
mengatakan tak pernah mendengar informasi soal mundurnya Surya. “Yang saya
tahu, Surya bekerja keras memberikan yang terbaik untuk membantu Presiden
dalam program reformasi agraria,” ujar Andy, Jumat, 17 Juni lalu. Menurut Andy, PSI
mengajukan nama Antoni sebagai wakil menteri sejak tahun lalu. Sekitar
November 2021, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PSI, Giring Ganesha
Djumaryo dan Dea Tunggaesti, menghadap Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu,
Giring dan Dea melaporkan perubahan kepengurusan PSI. “Saat itu Presiden
bertanya, apakah PSI siap membantu beliau. Kami menyatakan siap dan
mengajukan kader terbaik kami, Raja Juli Antoni,” tutur Andy. Antoni, mantan
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, sebelumnya menjadi
Sekretaris Jenderal PSI. Seperti Antoni, nama
Afriansyah Noor sudah lama masuk daftar calon wakil menteri. Ketua Umum
Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku mengusulkan
Afriansyah, yang menjabat sekretaris jenderal, sejak tahun lalu. “Curriculum
vitae Afriansyah sudah lama kami serahkan ke Presiden, tapi kami tak menyebut
untuk kementerian apa,” ujar Yusril. Menjadi salah satu partai
yang mengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, PBB tak langsung mendapat kursi
menteri atau wakil menteri selepas pemilihan presiden 2019. Hingga akhirnya
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menghubungi Yusril saat berada di Manila,
Filipina, pada Selasa malam, 14 Juni lalu. Kepada Yusril, Pratikno
mengatakan bahwa dia diminta Presiden memastikan PBB tetap mengusulkan
Afriansyah Noor sebagai wakil menteri. Setelah itu, Yusril menghubungi
Afriansyah dan mengabarkan penunjukannya sebagai wakil menteri. Tak lama
kemudian Pratikno menghubungi Afriansyah dan menyampaikan informasi serupa. “Pak Presiden ingin Pak
Sekjen membantu beliau sebagai wakil menteri,” kata Afriansyah menirukan
ucapan Pratikno setelah dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di
Istana Negara, Rabu, 15 Juni lalu. Afriansyah akan berduet dengan Menteri Ida
Fauziyah, yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa. Narasumber yang mengetahui
rencana reshuffle kabinet mengatakan Istana berharap Afriansyah Noor bisa
meningkatkan performa Kementerian Ketenagakerjaan. Pada Februari lalu, muncul
gelombang unjuk rasa buruh di berbagai daerah setelah Menteri Ida
mengeluarkan aturan baru yang melarang pencairan dana Jaminan Hari Tua atau
JHT sebelum pekerja berusia 56 tahun. Presiden lantas meminta aturan baru
tersebut dibatalkan. Kementerian
Ketenagakerjaan juga menghadapi persoalan meningkatnya angka pengangguran
akibat pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik mencatat setidaknya 11,53 juta
penduduk usia kerja terkena dampak pandemi hingga Februari tahun ini. Namun Afriansyah
mengaku belum mendapat arahan dari Presiden. “Beliau hanya menyampaikan
supaya saya membantu tugas menteri.” Adapun pergeseran posisi
John Wempi Wetipo dari Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri dianggap sesuai dengan harapan Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bupati Jayawijaya dua periode sejak 2008 itu
adalah politikus partai banteng. Sekretaris Jenderal PDI
Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Wempi sempat menemuinya dan bertanya
tentang persetujuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Kami berharap
Pak Wempi bisa membantu Menteri Dalam Negeri,” ujar Hasto. Narasumber yang mengetahui
rencana perombakan kabinet mengatakan Wempi ditugasi mengawal pengisian
penjabat kepala daerah. Hingga pemilihan kepala daerah digelar pada 24
November 2024, pemerintah pusat harus menunjuk 270 penjabat kepala daerah. Sebelum Jokowi melantik
tiga wakil menteri, di kalangan pengurus Partai Gerakan Indonesia Raya sempat
beredar kabar bahwa Wakil Ketua Umum Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bakal
ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Namun
politikus Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, membantah informasi tersebut. Kini 6 dari 15 wakil
menteri merupakan wakil partai politik. Penunjukan wakil menteri dari
kalangan partai ditengarai merupakan upaya Presiden untuk menjaga dukungan
politik. “Presiden membutuhkan sokongan untuk mendapatkan stabilitas
politik,” kata Kepala Departemen Politik dan Sosial Centre for Strategic and
International Studies Arya Fernandes. Dosen ilmu politik dan
kajian internasional Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan
perombakan wakil menteri merupakan bagian dari politik akomodasi Jokowi. “PBB
bisa masuk kabinet, PDIP mendapat pos wakil menteri yang lebih strategis
secara politik, sedangkan kursi PSI tetap dijaga. Semua senang,” ujarnya. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar