Beberapa
Saran
tentang
Bacaan yang Penting bagi Anda
AS Laksana ; Sastrawan, Pengarang, Kritikus Sastra yang
dikenal aktif menulis di berbagai media cetak nasional di Indonesia
|
JAWA POS, 03 Mei 2015
SETELAH melakukan
perenungan serius selama empat hari lima malam, saya mengambil kesimpulan
bahwa buku terpenting yang perlu kita baca sekarang ini adalah Pedoman Singkat tentang Tata Cara Merawat
dan Menghormati Jenazah. Buku tersebut perlu dibaca, terutama oleh para
gubernur. Siapa tahu di waktu-waktu mendatang akan ada lagi orang-orang yang
dihukum mati dan kita tidak ingin mendengar ada gubernur menolak jenazah yang
akan dikuburkan di tanah kelahirannya.
Berita tentang
penolakan jenazah itu sungguh mengagetkan. Saya pikir, kalaupun Gubernur Alex
tidak memiliki kebajikan untuk menyetujui jenazah Zainal Abidin, salah
seorang di antara delapan orang yang baru dieksekusi mati di Nusa Kambangan,
untuk dimakamkan di Palembang, setidaknya dia bisa berpura-pura memiliki
kebajikan semacam itu. Tetapi, rupanya, berpura-pura baik kepada jenazah pun
dia enggan.
Tentu saja itu masalah
Pak Alex dengan diri sendiri, bukan masalah kita, bukan masalah Anda. Anda
tidak perlu memasukkan itu nya ke daftar ’’masalah-masalah penting yang harus
segera diselesaikan’’. Kita memiliki masalah-masalah kita sendiri. Beberapa
orang memiliki masalah kesehatan, beberapa memiliki masalah keuangan, dan
beberapa memiliki keduanya. Beberapa yang lain mungkin tidak menyadari bahwa
mereka memiliki masalah.
Bagi mereka yang
selalu didera masalah keuangan dan merasa bahwa pemerintahan kita tidak
menunjukkan tanda-tanda akan mampu meningkatkan kualitas hidup warga negara,
saya menyarankan buku 101 Ways to Earn
Money from Home: Real Money Making Ideas: The Ultimate Resource for Making
Money from Home. Judulnya panjang sekali dan mungkin bisa lebih panjang
lagi jika penulisnya berhasrat untuk membuat pembacanya lebih yakin.
Itu buku penting,
meskipun kita diberi tahu sejak kecil bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.
Sampai sekarang, tidak ada yang melarang Anda mempercayai hal itu. Para
penerima gratifikasi juga memiliki keyakinan seperti itu, yakni apa-apa yang
mereka terima itu sudah diatur oleh Tuhan. Namun, sekalipun Anda percaya
bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, saya tetap menyarankan untuk membaca
buku itu. Sebab, tidak ada salahnya membekali diri dengan 101 jalan. Hidup
Anda akan nyaman jika Anda memiliki semua jalan untuk mendapatkan uang dari
rumah. Dengan jalan keuangan yang selalu buntu dan dikelilingi berita-berita
yang memancing kebingungan atau kemarahan, penampilan Anda bisa tampak
mengenaskan dan mudah diserang penyakit. Yang paling ringan adalah penyakit
sulit tidur.
Untuk orang-orang yang
sulit tidur, mungkin karena terlalu banyak yang dipikirkan dan tidak banyak
yang bisa dikerjakan, saya menyarankan mereka membaca 9 Ways to Fall Asleep Faster (Without
Counting Sheep). Itu bacaan untuk orang-orang yang sulit tidur karena
sebab-sebab yang tidak terlalu parah. Untuk kasus sulit tidur yang lebih
parah, Anda bisa mencari 101 Ways to
Fall Asleep Faster (Without
Counting Sheep). Kalau Anda merasa lebih lancar dan lebih percaya diri
membaca dalam bahasa Indonesia, Anda bisa mencari di internet artikel
berjudul 9 Cara untuk Tidur Lebih Cepat
(tanpa Perlu Menghafalkan Nama 33
Sastrawan Paling Berpengaruh).
Di luar
masalah-masalah di atas, tentu ada banyak masalah lain dan jumlahnya mungkin
sebanyak jumlah kepala manusia di muka bumi, dikurangi jumlah bayi-bayi yang
belum memiliki masalah. Mungkin sejumlah orang merasakan bahwa hidup yang
kita jalani sudah terlalu jauh menyeret mereka dari kesalehan religius yang
mereka dambakan. Untuk orang-orang yang memiliki masalah demikian, ada
bacaan-bacaan yang bisa memantapkan langkah mereka ke trek yang benar. Mereka
bisa membaca tulisan-tulisan, misalnya Nyi
Roro Kidul Sekarang Masuk Islam dan Mengganti Namanya Menjadi Hajjah Siti
Syarifah.
Tampaknya, akan sangat
menarik jika ada penulis cum cenayang yang sudi meluangkan waktu untuk melakukan
wawancara panjang dengan Bu Hj Syarifah sehingga dari negeri ini muncul
sumbangan penting bagi peradaban manusia, sebuah karya yang sama
menakjubkannya dengan buku Dialog
dengan Jin Muslim yang begitu fenomenal di abad lalu. Jika wawancara itu
dilakukan dan hasilnya diterbitkan sebagai buku, saya mengusulkan judulnya
Dialog dengan Jin Mualaf.
Bacaan ringan yang
bisa menjadi pelengkap kabar tentang Hj Siti Syarifah adalah berita tentang
perempuan yang melahirkan tanpa hamil. Kabarnya, perempuan itu tiba-tiba saja
melahirkan bayi setelah bermimpi didatangi ular belang. Saya senang membaca
berita itu. Saya percaya bahwa keajaiban-keajaiban Kitab Suci, yang terjadi
2.000 tahun lalu dan lebih kuno dari itu, bisa terjadi juga hari ini, di
negeri ini. Kita memang hidup di sebuah negeri, di abad ke-21, namun terasa
seperti hidup dua ribu tahun lalu. Dan sampai sekarang, Anda tahu, ada
orang-orang yang gigih mengajak kita untuk menjalani hidup mengikuti
peradaban lima belas abad silam.
Tidak ada salahnya
untuk menjalani hidup dengan hasrat mundur sejauh mungkin. Maka, kepada
orang-orang yang merasa sumpek dan putus asa dengan situasi pemerintahan hari
ini dan ingin mencari kegembiraan dari masa silam, salah satu buku terbaik
untuk dibaca adalah Borobudur &
Peninggalan Nabi Sulaiman. Itu buku yang kebenarannya sulit digugat,
setidaknya menurut kesaksian salah seorang yang sudah membaca buku tersebut: ’’Bukti-bukti yang diberikan sungguh
akurat, pengetahuan seperti inilah yang ditutup-tutupi oleh penjajah VOC
zaman dulu, dan mengganti sejarah bangsa hingga melenceng jauh dan bangsa
Indonesia dibuat menjadi bangsa yang hina/rendah.’’
Saya mempercayai
kesaksian itu, meskipun tidak tahu apa yang dimaksudkan akurat di sana. Poin
pentingnya adalah saya percaya. Saya juga akan senang sekiranya ada orang
yang mampu memberikan bukti-bukti akurat bahwa kitab Kakawin Bharatayudha
yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh adalah buku yang mengilhami
lahirnya wiracarita Mahabharata oleh Resi Viyasa, 400 tahun sebelum Masehi. Kita
harus membuka mata dunia bahwa segala sesuatu bermula dari tanah yang kita
diami ini. Jika Anda berminat membuktikan hal itu, saya menyarankan Anda
membaca versi asli kakawin tersebut, ialah naskah yang ditulis di permukaan
daun lontar. Transliterasi ke dalam aksara Latin, apalagi hanya membaca
terjemahannya, tentu saja menghilangkan keagungan nilai rasa karya kedua empu
itu.
Beberapa tahun
belakangan kita sudah memulai proyek untuk membuktikan bahwa ’’segalanya
bermula dari tanah ini’’, dengan proyek Gunung Padang. Kepada orang-orang
yang memiliki minat gali-menggali, saya yakin proyek penggalian gunung-gunung
adalah aktivitas yang menyenangkan untuk dijalani. Itu proyek prestisius
untuk membuktikan bahwa piramida bukanlah peradaban asli bangsa Mesir,
melainkan peninggalan kita. Penting bagi kita untuk membuktikan bahwa
gunung-gunung yang ada di negeri ini, baik yang ada di daratan maupun yang
tertutup permukaan air laut, berisi piramida.
Sekarang, dari
beberapa saran yang sudah saya sampaikan, sila perhatikan satu hal: buku-buku
atau artikel petunjuk biasanya senang melibatkan angka di dalam judulnya dan
kebanyakan angka ganjil. Itu hal yang tepat. Tuhan menyukai angka ganjil dan
sejumlah ahli pemasaran menyatakan bahwa mencantumkan angka pada judul akan
menarik perhatian pembaca.
Saya orang yang mudah
percaya kepada apa saja dan, dengan kepercayaan sepenuhnya kepada ahli pemasaran,
saya sendiri pernah menulis buku panduan berjudul 101 Cara Ampuh untuk Mengatasi Writer’s Block dan Menundukkan Landak,
dan masih akan menggunakan formula itu untuk buku fiksi yang saya rencanakan.
Pada suatu hari nanti, dan semoga hari itu segera tiba, saya akan serius
menulis novel dengan memasukkan angka ganjil di dalam judulnya. Yang sudah
terpikir adalah 403 Cara Memasukkan
Kwangwung ke Dalam Botol Bir dan Bagaimana Melakukannya di Bawah Terik
Matahari.
Namun, itu urusan
nanti. Untuk sekarang, bagaimanapun, yang paling mendesak ialah membaca buku Pedoman Singkat tentang Tata Cara Merawat
dan Menghormati Jenazah. Saya pikir cukuplah Gubernur Sumatera Selatan
Alex Noerdin yang menolak jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya, dan
satu orang saja pun sudah lebih dari cukup. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar