Jumat, 01 Januari 2016

Mimpi Indonesia 70 Tahun Lagi

Mimpi Indonesia 70 Tahun Lagi

  Dewa Gde Satriya  ;  Dosen Sociopreneurship dan Tourism Business
Universitas Ciputra Surabaya
                                                    JAWA POS, 31 Desember 2015

                                                                                                                                                           
                                                                                                                                                           

KEMARIN (30/12) Presiden Jokowi menuliskan tujuh mimpinya sebagai bagian mimpi rakyat Indonesia di ekspedisi kapsul waktu yang akan dibuka 70 tahun lagi (2085). Gerakan menulis mimpi oleh rakyat Indonesia di 34 provinsi yang digagas salah satunya oleh Abdee Slank itu mengingatkan kita akan kekuatan mimpi.

Rhonda Byrne dalam bukunya yang fenomenal, The Secret (2008), menguak sebuah rahasia yang menurut penulisnya merupakan rahasia besar yang telah ada dalam tradisi lisan, kesusastraan, agama, dan filsafat selama berabad-abad. Rahasia itu diwariskan selama berabad-abad, didambakan banyak orang, disembunyikan, dihilangkan, dicuri, dan dibeli dengan harga yang sangat mahal. Bahkan, rahasia besar itu juga telah dipahami oleh orang-orang besar dalam sejarah dunia seperti Plato, Galileo, Beethoven, Edison, Einstein, dan para penemu, teolog, ilmuwan, serta para pemikir besar.

Bukan karena rahasia besar itu sebesar dan seasing yang dibayangkan. Tetapi, justru rahasia itu telah lama disisipkan dalam pendidikan nilai di setiap keluarga di Indonesia, baik tradisional maupun modern. ”Hati-hati dengan pikiran, perkataan, dan sikapmu,” demikian pepatah bijak yang kerap meluncur dalam relasi orang tua-anak, guru-murid, atasan-bawahan, suami-istri, kakakadik, atau juga sesama teman.

Perkataan memiliki kekuatan yang sama tajamnya dengan pikiran. Pemungkas dari keduanya adalah kenyataan dalam segala hal bergantung pada pikiran dan perkataan apa yang diulang dan dominan. Gerakan menulis mimpi dalam ekspedisi kapsul waktu menerjemahkan kekuatan mimpi dalam sebuah ungkapan rahasia atas perkataan, pikiran, dan sikap yang membentuk kehidupan pribadi, keluarga, perusahaan, bahkan negara (Indonesia) 70 tahun lagi.

Apa yang kita katakan memengaruhi apa yang kita pikirkan. Kalau perkataan itu diungkapkan berulang-ulang, akan menjadi suatu kebiasaan. Kebiasaan itu akan menjadi kepercayaan (belief) yang akan masuk ke dalam otak bawah sadar (subconscious mind). Otak bawah sadar (OBS) inilah yang mengontrol hampir segala sesuatunya terhadap diri kita.

Sementara itu, apa yang kita pikirkan tecermin dari kata-kata yang meluncur dari mulut kita. Ungkapan akan membentuk sikap, sikap akan menjadi kebiasaan. Lambat laun, kepribadian terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang makin lama makin besar. Dan, pada akhirnya, the personality will become the destiny.

Karena itu, rahasia ini benar. Hati-hati dengan pikiran dan perkataan kita. Hati-hati dengan mimpi. Kalau itu pikiran dan perkataan buruk, bernada pesimistis, ragu, skeptis, dan lain sebagainya, perlahan perlu kita tata ulang. Kalau itu baik, sangat penting dipertahankan dan ditingkatkan. Di sinilah pentingnya ungkapan-ungkapan afirmatif positif untuk mempermudah penanaman ke otak bawah sadar. Kriteria powerful affirmation: bersifat personal, divisualisasikan, dalam kondisi sekarang (in present tense), diungkapkan berulang-ulang bisa menggugah emosi, persistence, dan menjadi suatu keyakinan.

Rhonda Byrne mengingatkan, tugas kita sebagai manusia adalah memelihara pikiran-pikiran yang kita inginkan, memperjelas apa yang kita inginkan di dalam benak, dari situ kita mulai membangunkan salah satu hukum terbesar di semesta untuk menjadikan kita seperti apa yang paling kita pikirkan dan meraih apa yang paling kita pikirkan (hal. 9).

OBS bisa dikatakan sebagai otak yang penurut. Diberi input apa saja akan direkam dan sewaktu-waktu bisa dimunculkan. Jika kita menilai anak kita sebagai anak yang nakal dan itu tanpa sadar diungkapkan berulang-ulang dan terus-menerus, itulah yang tertanam dalam otak si anak dan membentuk anak tersebut benar-benar menjadi anak nakal. Keinginan dan pikiran memengaruhi apa yang kita ungkapkan.

Indonesia Emas

Yayasan Indonesia Forum yang mewadahi para tokoh nasional telah merumuskan visi Indonesia 2030 sebagai negara maju yang unggul dalam pengelolaan kekayaan alam. Pada 2030, Indonesia diproyeksikan akan mencapai pendapatan per kapita USD 18 ribu. Dengan jumlah penduduk mencapai 285 juta jiwa, Indonesia masuk dalam lima besar perekonomian dunia dengan PDB sebesar USD 5,1 triliun. Hal itu diikuti dengan representasi kelompok usaha Indonesia yang terkemuka di tingkat dunia.

Saat ini Indonesia berada pada kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income). Posisi itu diperkirakan terus bertahan hingga 2015 sebelum Indonesia masuk kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income). Proses industrialisasi akan menjadi katalisator akumulasi modal menuju negara maju dengan kontribusi terbesar dari sektor jasa.

Visi tersebut ditopang oleh empat pencapaian utama. Pertama, masuknya Indonesia dalam lima besar kekuatan ekonomi dunia. Kedua, terwujudnya pemanfaatan kekayaan alam yang berkelanjutan. Di antaranya, masuk dalam sepuluh besar tujuan pariwisata dunia. Ketiga, terwujudnya kualitas hidup modern yang merata (shared growth). Hal itu, antara lain, ditandai dengan masuknya Indonesia dalam 30 besar indeks pembangunan manusia (HDI) terbaik di dunia. Keempat, masuknya paling sedikit 30 perusahaan Indonesia dalam daftar Fortune 500 Companies.

Di pengujung 2015 ini secara kolektif kita diajak untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu yang kita inginkan. Dan, pada saat itu juga kita memanggil apa yang kita inginkan dengan kekuatan yang terbesar di semesta. Semoga 2016 adalah langkah Indonesia menuju mimpi 2085.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar