APEC: Menuju Kerja Sama Terbuka dan Sederajat demi
Perkembangan
Vladimir Putin ;
Presiden Rusia
|
KOMPAS,
18 November 2015
Pada 18-19 November 2015 di Manila diadakan
pertemuan bergiliran para pemimpin negara anggota APEC. Semboyannya, seperti
diusulkan pihak Filipina sebagai ketua, ”Pembangunan ekonomi inklusif demi
dunia yang lebih baik”.
Dalam periode yang panjang, perdagangan
merupakan penggerak utama bagi pengembangan perekonomian di Asia Pasifik dan
kawasan-kawasan lain. Namun, sejauh mana efek dari liberalisasi tarif semakin
berkurang, maka menjadi jelas bahwa diperlukan kesepakatan tambahan yang
mencakup bidang jasa, investasi, hambatan nirtarif, kebijakan persaingan, dan
subsidi. Tentu saja tanpa perundingan yang rumit dan tanpa saling
berkompromi, tujuan ini menjadi mustahil.
Salah satu jalan keluar dari situasi
belakangan ini adalah diperdalamnya integrasi ekonomi regional. Sekarang,
Rusia bersama dengan Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan sukses
mengembangkan Uni Ekonomi Eurasia (UEEU). Proyek integrasi kami ini dari
awalnya berorientasi pada kerja sama dengan negara-negara lain dan
lembaganya.
Pada Mei 2015 telah ditandatangani kesepakatan
mengenai zona perdagangan bebas antara UEEU dan Vietnam. Ada 40 negara lagi
yang mempertimbangkan kemungkinan menandatangani kesepakatan serupa.
Contoh kemitraan yang transparan adalah
kesepakatan tentang bergabungnya UEEU dengan prakarsa Tiongkok ”Sabuk Ekonomi
Jalan Sutra”. Terwujudnya proyek ini akan membantu memperlebar serangkaian
leher botol di bidang prasarana transportasi serta regulasi geraknya barang
dan jasa lintas batas, serta akan menjadi dorongan besar untuk integrasi para
anggota perekonomian Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Kami berharap bahwa dalam rangka KTT Rusia-ASEAN
yang diadakan tahun depan di kota Sochi akan tercapai persetujuan saling
menguntungkan di bidang energi tradisional dan terbarukan, tanggap darurat,
keamanan pangan, dan pertanian.
Didirikannya zona-zona perdagangan bebas yang
baru secara menyeluruh membantu terciptanya syarat-syarat yang menguntungkan
bagi liberalisasi arus dagang dan investasi di kawasan Asia Pasifik.
Sementara sifat dirahasiakannya negosiasi tentang didirikannya Trans-Pacific Partnership (TPP)
ragu-ragu memfasilitasi perkembangan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
Praktik liberalisasi
Kami berkeyakinan bahwa jalan strategis bukan
hanya perlu mencakup diperbesarnya jumlah zona perdagangan bebas, melainkan
terciptanya bersama dan penerapan praktik-praktik liberalisasi yang terbaik
di semua anggota APEC, mengingat posisi dan kepentingan masing-masing.
Dalam kaitan ini, kita perlu terus berarahan
pada peningkatan peran APEC sebagai koordinator berbagai prakarsa integrasi,
yang bertujuan pada terbentuknya di kawasan pasaran bersama, yang terbuka dan
nondiskriminatif, bebas dari hambatan pemblokan. Dalam hal ini, makna khusus
diberikan kepada terwujudnya secara ampuh ”peta jalan mendukung gerakan
menuju zona perdagangan bebas Asia Pasifik” yang dibenarkan di Beijing pada
2014.
Untuk merealisasikan potensi perkembangan
negara-negara APEC hari ini belum cukup hanya menyepakati peraturan-peraturan
main pada arus-arus dagang. Perlu mengerjakan pendekatan-pendekatan bersama
terhadap terbentuknya dan regulasinya pasar-pasar yang mulai bermunculan
dalam rangka ”ekonomi baru” yang berdasarkan pada teknologi digital. Perlu
dibentuk institusi dan peraturan yang menjamin peluang-peluang tambahan bagi
para pengusaha negara-negara kita untuk menciptakan produk mutakhir dan
menjanjikan, serta lapangan kerja yang bermutu tinggi.
Dari pihaknya, Rusia secara aktif ikut serta
dalam kegiatan lembaga finansial yang baru di kawasan ini—Bank BRICS dan bank
investasi infrastruktur Asia. Saya yakin bahwa kegiatannya bukan hanya akan
mendorong perkembangan di kawasan Asia Pasifik, melainkan juga akan
menyumbang pada diperkukuhnya sistem finansial sedunia.
Pada level nasional kami secara bertahap
berupaya menciptakan iklim kewirausahaan yang semaksimal mungkin kondusif. Upaya
ini telah mendapat apresiasi internasional juga: dalam empat tahun belakangan
ini dalam peringkat Bank Dunia, Doing
Business, Rusia naik dengan 69 poin, dari posisi ke-120 ke posisi ke-51.
Perhatian khusus kami berikan pada
pengembangan potensi Timur Jauh Rusia. Pada tahun ini, kami memulai
mendirikan apa yang disebut kawasan perkembangan ekonomi dan sosial yang
mendahulukan—yaitu zona ekonomi di mana berlaku kemudahan perpajakan dan
preferensi lain yang luar biasa.
Terhadap pelabuhan laut Vladivostok telah
diadopsi undang-undang khusus mengenai pelabuhan bebas. Ada rencana menyebar
rezim ini pada pelabuhan kunci yang lain di Timur Jauh. Pelabuhan Timur Jauh,
Jalur Laut Utara, modernisasi jalan kereta api di negara kami harus jadi
faktor peningkatan konektivitas di kawasan Asia Pasifik, mata rantai
infrastruktur yang penting antara Asia Pasifik dan Eropa.
Serius
Minat serius terdapat di APEC terhadap
usul-usul Rusia untuk membentuk ruang pendidikan bersama di kawasan ini. Di
hari ini, waktu APEC secara tegas memperkukuh posisinya sebagai salah satu
pusat teknologi pelopor di dunia, maka menjadi semakin aktual penyatuan upaya
mendirikan program dan pusat-pusat penelitian yang besar. Ingin saya catat
bahwa peran Rusia sebagai pemrakarsa di bidang ini telah memperoleh
penghargaan para mitra, hasilnya negara kami bersama dengan Peru dipercaya
menjadi ketua di Pertemuan Menteri Pendidikan APEC di Lima pada 2016.
Tercapainya laju ekonomi yang tinggi menjadi
mustahil tanpa terjaminnya keamanan energi di kawasan Asia Pasifik dan
pengaturan di bidang iklim yang adil dan berjangka panjang. Rusia mendukung
kegiatan APEC menuju terciptanya syarat-syarat yang kondusif bagi investasi
ke sistem regional untuk transportasi bahan energi, pengembangan pasaran
energi terintegrasikan, peningkatan jatah sumber energi ramah lingkungan dan
terbarukan, penjaminan akses pada teknologi karbon rendah.
Dalam waktu dekat, pada Desember 2015, akan
diadakan konferensi Paris tentang perubahan iklim. Dalam konferensi itu akan
dicoba mencapai kesepakatan global untuk mempersingkat keluarnya gas rumah
kaca. Kami berkepentingan akan suksesnya pekerjaan ini dan telah menyampaikan
laporan tentang sumbangan negara kami pada upaya-upaya sedemikian.
Skala dan kemajemukan tugas yang dihadapi APEC
memang sangat mengesankan. Saya berkeyakinan bahwa kita akan sempat
menyelesaikannya secara sukses, berdasarkan pada prinsip-prinsip fundamental
interaksi kemitraan, sambil bertindak demi kesejahteraan rakyat kita, demi
kepentingan gerakan menuju terbentuknya keluarga Asia Pasifik yang bersatu
padu. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar