Pengusaha
Maroko Lirik Potensi Jabar
Ahmad Heryawan ; Gubernur Jawa Barat
|
DETIKNEWS,
21 November
2017
Provinsi Jawa Barat, sebagai
salah satu provinsi yang paling strategis di Indonesia, menarik minat
pemerintahan provinsi negara lain untuk menjalin kerja sama. Sudah banyak
provinsi negara lain yang datang untuk melihat potensi ekonomi di Jabar, dan
sudah banyak pula yang melakukan kerja sama dengan menandatangani perjanjian
kerja sama.
Beberapa provinsi negara lain
yang telah bekerja sama adalah dengan Pemerintah Negara Bagian Victoria
Australia Selatan, Pemerintah Prefektur Shizouka Jepang, Pemerintah Provinsi
Guangxi Zhuang Otonomous Region, Kota Metropolitan Chongqing, Sichuan, dan
Heilongjiang dari Republik Rakyat Tiongkok, juga Pemerintahan Khartoum,
Sudan.
Beberapa hari lalu, saya
melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sous Massa, Maroko tepatnya pada 13-18
November 2017. Ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya, Delegasi
Souss Massa yang dipimpin oleh Wakil Presiden Souss Massa Abdel Jebbar
Al-Qosthalani berkunjung ke Jawa Barat dalam rangka menghadiri acara
"Indonesia Middle Eeast Annual Gathering on Economy 2017".
Di Kota Agadir Maroko,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Pameran Ekonomi dan Budaya Jawa
Barat. Respons para pengusaha Maroko yang tergabung dalam Kadin Sous Massa
cukup baik. Bahkan setelah melihat pameran ini, Ketua Kadin Sous Massa, Mr.
Kareem Al-Syinkili menyebutnya sebagai momentum penguatan dan perluasan kerja
sama bilateral dengan Jawa Barat, dan antara Maroko dengan Indonesia.
Berbagai potensi positif terus
muncul dari penyelenggaraan pameran ekonomi dan budaya Jawa Barat yang
bertempat di Gedung Kadin Sous Massa Region. Pada pameran itu pula,
dilaksanakan penandatanganan MoU Sister Province antara Jawa Barat dengan
Sous Massa Region antara saya selaku Gubernur Jawa Barat dengan Presiden Sous
Massa Region.
Peningkatan dan perluasan kerja
sama ekonomi antara Jawa Barat dan Sous Massa Region menjadi fokus pembahasan
utama dalam berbagai forum pertemuan. Kami mengadakan forum umum ataupun
forum khusus bussines to bussines (B to B) selama pelaksanaan pameran yang
digelar di Gedung Kadin Sous Massa Region.
Dari pameran tersebut, para
pengusaha kita mendapatkan buyer potensial untuk pengembangan usahanya.
Bahkan ada pemilik kafe yang siap membeli kopi Jawa Barat sebanyak 1 ton
untuk setiap jenisnya. Sementara, dia membawa lima jenis kopi asal Jawa Barat
yaitu kopi Gunung Manglayang, Kopi Palasari, Kopi Pangalengan, Kopi Garut dan
Kopi Gunung Halu. Produk Kopi Jawa Barat memang menjadi primadona dalam
pameran tersebut. Tercatat 10 buyer yang siap berbisnis dengan pengusaha kopi
tersebut.
Seorang pengusaha Maroko, Mr.
Badredine Lakhifi Idrissi, memborong empat produk yaitu kopi, sepatu dan
sandal, kerajinan kulit, serta batik. Tegep Boot bahkan akan bekerja sama
membuka butik di Menara Mall Marrakesh dan Qatar. Buyer-nya bahkan
menyanggupi untuk memberikan jaminan dalam bentuk deposit. Pengusaha tour and
travel juga memperoleh 9 calon mitra untuk mengirimkan turisnya ke Indonesia
maupun Maroko.
Melihat antusiasme pengusaha
Maroko ini, Wakil Presiden Sous Massa Region, Abdel Jebbar Al-Qosthalani
secara gamblang menyatakan ambisi untuk mendorong kerja sama ekonomi dan
perdagangan antara kedua daerah. Ia menilai kerja sama ekonomi dan
perdagangan ini pada posisi yang tinggi sebagaimana posisi dari hubungan
diplomatik antara kedua negara.
Maroko sendiri tengah
mempersiapkan kegiatan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik
Indonesia-Maroko. Kegiatan Jawa Barat kali ini merupakan bagian dari
rangkaian kegiatan peringatan hubungan diplomatik dan politik antara kedua
negara. Hubungan ini harus terus diperkuat dan dikembangkan untuk mencapai
tingkat terbaik bagi kedua masyarakat dan kedua bangsa di era ketika
kemitraan menjadi hal penting.
Ia pun menyerukan untuk
dilakukan kunjungan timbal balik bagi para investor dan pelaku usaha dari
kedua daerah. Karena potensi investasi dan perdagangan kedua daerah ini
sangatlah besar dan sangat mungkin untuk direalisasikan. Itulah momen penting
yang menjadi perhatian kita bersama.
Memang pada pameran tersebut,
kami juga memaparkan berbagai potensi yang ada di jawa Barat. Kontribusi Jawa
Barat dalam investasi nasional yang mencapai 31 persen atau senilai USD 10.6
Miliar telah menjadi perhatian para pengusaha dari Sous Massa Region. Apalagi
dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 5,67% yang 0,6 % lebih besar dari
pertumbuhan ekonomi secara nasional dan global.
Karena itu, tidaklah aneh bila
Ketua Kamar Dagang dan Industri Sous Massa Region Mr. Kareem Al-Syinkili
sangat antusias dengan kerja sama ini. Ia menyebut kerja sama ini akan
membuka pintu yang sangat luas bagi penguatan dan perluasan kerja sama
bilateral antara Sous Massa dan Jawa Barat, dan antara Maroko dan Indonesia.
Ia mengajak para investor Indonesia dan Investor Maroko untuk memanfaatkan
berbagai indikator dan potensi ekonomi besar yang dimiliki oleh Jawa Barat
khususnya, dan Indonesia umumnya.
Ia bahkan menilai, letak
geografis yang sangat strategis yang dimiliki kedua negara dapat dimanfaatkan
sebagai poros pemasaran dan pintu utama untuk menembus pasar ASEAN di satu
sisi dan Pasar Afrika dan Eropa di sisi lain. Dalam MoU, kami sepakat pada
enam bidang yaitu:
1. Bidang pengembangan
kapasitas sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan dan perikanan,
melalui kegiatan sharing of knowledge yang mencakup kegiatan penangkapan,
budidaya, produksi, pengolahan dan pemasaran.
2. Peningkatan perdagangan dan
investasi, melalui business matching dalam rangka penciptaan koneksi dagang
antar kedua daerah. Juga pengembangan pasar terhadap produk dan komoditi
potensial lainnya ke Maroko.
3. Pada bidang investasi,
melalui pembukaan pabrik/jenis usaha lainnya yang bahan bakunya diperoleh di
wilayah Souss Massa.
4. Bidang pariwisata melalui
promosi wisata dua arah dengan melibatkan kerja sama antaragen perjalanan
wisata kedua daerah.
5. Bidang pengembangan usaha
kecil, sharing of knowledge mengenai strategi pemenuhan standar ekspor
internasional bagi produk-produk UKM.
6. Bidang kebudayaan, melalui
penyelenggaraan kolaborasi event budaya (kesenian, olah raga dan pemuda,
serta bahasa) antarkedua daerah.
Keenam bidang itu memang
merupakan keunggulan dari Sous Massa Region khususnya, dan Maroko pada
umumnya. Kota Agadir misalnya, memiliki potensi ekonomi dan potensi sumber
daya manusia yang mumpuni. Ini menjadikannya sebagai daerah potensial dan
sangat prospektif bagi aktivitas ekonomi. Sous Massa Region juga merupakan
poros pariwisata dan kota pelabuhan di Kerajaan Maroko, serta daerah urutan
pertama sebagai penghasil dan pengekspor sayuran dan buah-buahan di samping
sektor perikanan tangkap dan kekayaan laut yang sangat beragam.
Sebelum kerja sama ini
dilakukan, nilai ekspor komoditi Jawa Barat ke Negara Maroko pada 2016
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari volume barang maupun biaya
pengirimannya. Total nilai ekspor 2015 senilai USD 2.838.000 sedangkan pada
2016 naik menjadi USD 3.777.000. Komoditas Jawa Barat yang paling banyak
diekspor ke Maroko adalah serat buatan termasuk benang. Semoga dengan kerja
sama ini, kedua pihak mendapatkan manfaat yang sangat optimal untuk bisa
memberikan kesejahteraan bagi rakyat kedua daerah. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar