Senin, 05 November 2012

Tawur dan Perspektif Mutagen

Tawur dan Perspektif Mutagen
Yohanes Eko Nugroho ;  Guru mapel IPA Terpadu SMP 2 Ungaran
Kabupaten Semarang
SUARA MERDEKA, 05 November 2012



Dilematis, mengingat penggunaan zat aditif sintetis dalam jajanan anak sekolah sudah mendapat izin BPOM Terkait dengan tawur antarpelajar, beberapa pihak berpendapat kasus itu merupakan bukti kegagalan pendidikan karakter. Namun tidak dimungkiri ada pemicu lain, semisal pengaruh tayangan kekerasan di televisi, tingkat emosi siswa, dan sebagainya.

Ada catatan menarik ketika penulis, selaku wali kelas, mendampingi guru Bimbingan dan Konseling (BK) memanggil orang tua dari beberapa siswa yang terlibat tawur. Salah satu orang tua mengatakan, ’’Sak eling kula (si anak-Red) mboten gadhah watek kados mekaten. Tumindak anak kula benten sanget saking tiyang sepuhipun, watek niku turun sinten?’’

Orang tua itu menjelaskan bahwa sepengetahuannya si anak tak punya watak senang berkelahi. Perbuatan anak itu sangat berbeda dari sifat orang tuanya. Dia justru mempertanyakan sifat atau watak tersebut meniru siapa? Penjelasan itu mengusik penulis mengingat bertentangan dengan sudut pandang empiris dan ilmiah.

Mendasarkan fakta empiris, ’’Buah jatuh tak jauh dari pohonnya’’. Dalam konteks itu, kita bisa menafsirkan bahwa sifat siswa yang sering terlibat tawur tidak jauh dari sifat orang tuanya. Dari kacamata ilmu biologi, gen yang tersusun oleh 23 pasang kromosom di dalam sel zigot, didapatkan dari 23 kromosom sel telur ibu dan 23 kromosom sel sperma ayah.

Hal itu berarti kromosom yang menyusun gen anak diwarisi dari orang tuanya. Namun bila kita mengaitkan dengan pernyataan orang tua siswa tadi, justru timbul pertanyaan.  Mungkinkah materi genetik deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) bisa berubah (mutasi) karena suatu sebab sehingga berdampak pada penyimpangan sifat anak, yang sangat berbeda dari sifat orang tuanya (ayah atau ibu)?     

Beberapa studi ilmiah menyatakan bahwa bahan karsinogenik merupakan penyebab mutasi gen (mutagen). Karsinogenik sebagai bahan inisiator akan berinteraksi dengan DNA dan RNA untuk menginduksi terjadinya mutasi, dan bersifat irreversible (tak bisa diubah).  Pemaparan beruntun inisiator dapat memperbanyak mutasi baru.

Tingkat Hiperaktivitas

Salah satu bahan karsinogenik adalah zat aditif sintetis yang mendominasi komposisi dalam jajanan anak sekolah, baik berupa minuman maupun makanan, yang biasa dijual di kantin  atau PKL di lingkungan sekolah. Jurnal medis terkemuka, The Lancet edisi November 2007 mengunggah hasil penelitian yang menyebutkan zat pewarna sintetis dapat meningkatkan hiperaktivitas anak.

Hiperaktivitas adalah keterciptaan kondisi yang membuat anak sulit mengontrol perilaku dirinya. Anak yang mengonsumsi makanan berzat pewarna sintetis dalam waktu lama lebih berisiko menunjukkan tanda-tanda hiperaktif. Bagaimana dengan anak-anak kita, yang 12 tahun bersekolah, dari jenjang  SD hingga SMA/SMK, dan tiap hari mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan zat pewarna sintetis?

Beberapa jenis zat pewarna sintetis yang populer dan biasa dipakai dalam berbagai makanan dan minuman berasa buah, yang bisa mengakselerasi hiperaktivitas, antara lain tartrazine, sunset yellow, ponceau, allura red, dan quinoline yellow.

Dilematis, mengingat penggunaan zat aditif sintetis dalam jajanan/ makanan atau minuman anak sekolah itu sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Karena itu, perlu materi mapel IPA yang intens, tidak hanya sebatas teori tentang efek negatif zat aditif sintetis.

Seyogianya mapel IPA tetap tercantum dalam struktur kurikulum, namun isi kurikulum itu tidak terlalu gemuk seperti sekarang. Selain itu, perlu pemfilteran sesuai tingkat perkembangan kognitif siswa dan mengacu pada kecakapan hidup. Harapannya, guru IPA mempunyai ruang lebih luas untuk mengembangkan pembelajaran secara lebih bermakna dan berkarakter. Minimal, dengan belajar IPA pelajar lebih peduli terhadap arti penting kesehatan untuk dirinya, semisal membangun sikap selektif terhadap makanan dan minuman yang berzat aditif sintetis.


1 komentar: