Pembangunan
Kesehatan dan Tantangan Masa Depan
Nila F Moeloek ; Menteri Kesehatan
|
KOMPAS, 03 Mei 2017
Salah satu
tantangan mendesak dalam pembangunan kesehatan dewasa ini adalah bagaimana
memastikan ketersediaan dan aksesibilitas layanan kesehatan yang berkualitas
dan berkesinambungan bagi masyarakat. Pembangunan kesehatan pada dasarnya
diarahkan untuk mewujudkan tujuan ini.
Secara
bertahap, pemerintah telah meletakkan dasar-dasar penting untuk mencapai
tujuan ini. Salah satu langkah monumental ke arah ini adalah implementasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memastikan akses universal terhadap
layanan kesehatan bagi setiap anggota masyarakat.
Meskipun
demikian, ketersediaan akses terhadap layanan kesehatan bukan tujuan akhir
pembangunan kesehatan. Bagaimana memastikan agar layanan kesehatan ini
berkualitas dan berkesinambungan
merupakan tantangan yang harus dijawab pada tahap selanjutnya.
Promotif-preventif
Keberhasilan
pembangunan kesehatan dewasa ini akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh
kita mampu menerapkan pendekatan promotif-preventif dalam menyikapi
permasalahan kesehatan kita. Pendekatan ini diharapkan menjadi daya ungkit
bagi terwujudnya tujuan pembangunan kesehatan melalui pemanfaatan sumber daya
seefektif mungkin dan tidak membebani masyarakat dan pemerintah secara
berlebihan.
Menarik untuk
dilihat bahwa banyak permasalahan kesehatan masyarakat berasal dari rendahnya
kesadaran tentang pentingnya upaya promotif-preventif dalam kesehatan. Profil
kesehatan masyarakat Indonesia yang menunjukkan tingginya persentase penyakit
kronis dan katastrofik menegaskan kecenderungan ini.
Banyak
penyakit yang sesungguhnya dapat dicegah hingga tidak mencapai tingkat
katastrofik jika upaya-upaya promotif-preventif jadi bagian integral dari
pola hidup masyarakat. Kesadaran akan pentingnya upaya promotif-preventif
harus terus ditumbuhkembangkan oleh semua pemangku kepentingan pembangunan,
mengingat dampaknya tidak saja pada pembangunan kesehatan, tetapi juga
pembangunan nasional menyeluruh.
Internalisasi
nilai-nilai tentang pentingnya memelihara perilaku hidup sehat harus
dilakukan sedini mungkin ketika anak-anak mulai menginjak usia sekolah hingga
dewasa. Tanpa upaya sungguh-sungguh yang konsisten, dampak yang ditimbulkan
hanya bersifat temporer.
Pendekatan
keluarga yang jadi ciri penting dalam pembangunan kesehatan dewasa ini bukan
saja hendak memastikan adanya akses terhadap layanan kesehatan, tetapi
sekaligus menjangkau mereka yang paling rentan, yang tidak mampu mengupayakan
layanan kesehatan bagi diri mereka. Pendekatan keluarga dalam pembangunan
kesehatan dicirikan oleh peran pro-aktif tenaga kesehatan dengan memastikan
agar mereka yang tidak mampu mengakses layanan kesehatan dapat terlayani dengan baik. Ini
dimungkinkan melalui kunjungan tenaga kesehatan ke rumah-rumah, terutama ke
keluarga-keluarga yang tidak mampu, untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka
akan layanan kesehatan yang diperlukan.
Upaya melangkah
lebih jauh dari sekadar menyediakan layanan kesehatan primer ini merupakan
praktik cerdas yang telah dirintis di DKI Jakarta dan diharapkan dapat
direplikasi di daerah-daerah lain di Tanah Air.
Peningkatan
dari upaya menyediakan layanan kesehatan ke upaya memampukan masyarakat
memanfaatkan layanan kesehatan secara efektif menjadi karakteristik penting
dalam pembangunan kesehatan dewasa ini.
Gizi sebagai fondasi
Upaya
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak dapat dilepaskan dari pembangunan
kesehatan yang menempatkan perbaikan gizi sebagai aspek sentral. Terbentuknya
keluarga sehat dengan gizi yang baik memainkan peran fundamental bagi capaian
pembangunan berkelanjutan. Ini terutama karena gizi berfungsi sebagai fondasi
bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan lainnya.
Tak berlebihan
jika dikatakan investasi dalam pembangunan gizi masyarakat harus berjalan
paralel dengan investasi pembangunan infrastruktur. Investasi pada infrastruktur menyediakan perangkat
keras untuk berkompetisi dalam persaingan global, tetapi perbaikan gizi
menyiapkan perangkat lunak yang memungkinkan kita dapat berkompetisi dengan
kuat dan efektif.
Karena itu,
penting bagi kita untuk memahami gizi bukan hanya sebagai isu kesehatan, tapi
dalam konteks tujuan pembangunan yang lebih luas. Perbaikan gizi masyarakat
pada akhirnya dapat membantu upaya memutus lingkaran kemiskinan dan
meningkatkan pendapatan nasional, melalui masyarakat yang sehat, produktif,
dan cerdas.
Bonus demografi
Isu penting
yang segera akan kita hadapi dalam beberapa tahun mendatang adalah bagaimana
memanfaatkan peluang bonus demografi. Ada optimisme, tetapi ada juga
pertanyaan tentang kesiapan kita untuk memanfaatkan peluang dalam transisi
demografi tersebut secara optimal. Keraguan yang sering timbul adalah apakah
dengan jumlah penduduk usia produktif yang meningkat signifikan pada saat
itu, kita dapat memanfaatkan peluang tersebut menjadi suatu bonus bagi
pembangunan kita.
Keraguan ini
dapat kita tepis jika mulai sekarang kita memberikan perhatian yang lebih
intensif pada pembangunan gizi masyarakat. Jelas, upaya ini memerlukan kerja
sama lintas sektor yang berkesinambungan.
Diperlukan
kerja sama intensif dan berkesinambungan antara sektor kesehatan, pertanian,
perdagangan, perumahan, olahraga, dan lain-lain. Kerja sama ini semakin urgen
saat di mana pertumbuhan penduduk usia
produktif menjadi cukup tinggi, sementara penduduk usia non-produktif
berkurang. Tanpa upaya kolektif ini hampir pasti kita akan tertatih-tatih
menghadapi periode bonus demografi yang sangat strategis tersebut. Rentang
waktu menjelang periode bonus demografi ini sangat menentukan apakah kita
dapat memanfaatkannya secara optimal atau tidak. ●
|
I have a blog that might help you play online. You can click the following link. That is all and thank you.
BalasHapusdablifestyle
dxecars
fsumagazine
gkvmusic
gnedesign
izfbusiness