Genetic
Spirit Kaum Muda Indonesia
Edrida Pulungan ; Staf
Kajian Kebijakan dan Hukum Setjen DPD RI,
Mahasiswa S2 Sosiologi Universitas Indonesia
|
KORAN
SINDO, 01 November 2014
Apa yang membedakan kaum muda dengan kaum tua bukan usia, bukan
pengalaman, bukan kuat fisiknya. Namun, bara dan semangat yang menggelora di
hatinya menjadikannya selalu muda dan tumbuh bagai tunas-tunas hijau .
Pemuda adalah agen perubahan dan penerus masa depan bangsa.
Kata-kata klasik ini begitu sering kita dengar. Namun, benarkah demikian
adanya? Kebetulan tanggal 26 Oktober 2014 lalu saya mengikuti super-mentor
yang keempat yang digagas oleh Bapak Dino Pati Djalal dengan tajuk “From Nothing to Amazing“ dengan
mendatangkan pembicara seperti Pak Dahlan Iskan, Ignatius Jonan, dan Prof
Johannes Surya.
Tema pembicaraan fokus dengan semangat menjadi seseorang yang
mampu melakukan perubahan berapa pun usianya dan apa pun latar belakangnya.
Tujuannya satu, berkontribusi untuk negeri dan bangsa. Saya langsung
berimajinasi tentang genetic spirit. Menurut saya, setiap orang sebenarnya
punya DNA di dalam dirinya yang bisa memacu dan memotivasi dirinya untuk
semangat melakukan sesuatu untuk berprestasi dan berkreativitas.
Gen itu sudah ada dalam diri manusia dan bisa jadi diturunkan
dalam diri kita dari orangtua dan leluhur kita terdahulu, karena sesungguhnya
bukan hanya anatomi tubuh yang mirip yang kita miliki dari perpaduan gen
orang tua kita. Namun, sifat-sifat dasar juga menurun pada kita. Dan, salah
satu gen positifnya adalah semangat.
Spirit! Bahkan Steve Olson, penulis sains terkemuka, dalam
bukunya Mapping Human History yang
menulis dan melacak asal-usul manusia modern serta penyebaran para leluhur
kita di seluruh dunia yang lebih dari 150.000 tahun silam mengatakan bahwa
setiap orang membawa sebuah catatan dalam hampir setiap sel tubuhnya yakni deoxyribonucleic acid (DNA) manusia
sebagai suatu molekul panjang dan kompleks yang meneruskan informasi genetik
dari satu generasi ke generasi berikutnya, membawa jejak sejarah manusia yang
tak mungkin terhapus. Betapa istimewanya genetic
spirit itu jika dimiliki kaum muda Indonesia. Bisa dibayangkan akan menjadi
energi perubahan yang luar biasa.
Suatu perubahan dimulai dari kebiasaan yang akhirnya jadi budaya
dan menjadi peradaban. Bisa dilihat bagaimana China dan India yang menjaga
genetic spirit-nya untuk menjadi “ bangsa yang unggul” maju dan melesat melewati
negara-negara lain di Asia bahkan negara adikuasa. Itu semua karena mental
semangat yang terus dipelihara dari generasi ke generasi.
Begitu banyak kisah inspiratif yang terlahir dari semangat yang
besar meskipun dalam keadaan kekurangan dan keterbatasan. Bahkan, ada pepatah
Arab yang sering kita dengar, man jadda wajada, siapa yang bersungguh-
sungguh pasti berhasil. Jadi, semangat kaum muda akan menjadikannya untuk
terus belajar, tumbuh dan berproses mengapai cita-citanya dan ber-kontribusi
untuk keluarga, masyarakat dan negaranya. Seorang pemuda dan yang berjiwa
muda tak pernah mengeluh dan patah semangat.
Dia adalah pribadi yang selalu mencari solusi dan bagian dari
solusi. Sedikit berkomentar dan lebih banyak aksi. Bahkan, dalam satu
pengalaman yang saya ikuti bersama 100 pemuda Indonesia Youthchangemaker dalam Sumpah Pemuda Jilid II yang diadakan di
Bandung pada Februari 2014, dengan jelas menyaksikan banyak anak muda di
penjuru daerah yang berkontribusi untuk komunitas dan masyarakatnya di berbagai
bidang dengan hal sederhana dan kecil namun memiliki efek besar seperti
membangun rumah untuk anak yatim, menggagas komunitas sejarah, membudayakan
permainan tradisional, memberdayakan geng motor ke arah positif,
memberdayakan UKM dan kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan lain.
Bahkan, para pembicara yang hadir kala itu kini sudah jadi
presiden, menteri, wali kota, dan beberapa leader pada bidang-bidang sosial,
ekonomi dan kemasyarakatan. Sungguh semangat dan tekatlah yang menyatukan
kaum muda itu semua. Bahkan, ada yang sangat menarik dalam pemaparan Prof
Johannes Surya, pelatih Olimpiade Internasional Fisika yang berhasil melatih
anak-anak Papua di pedalaman.
Dia mengatakan bahwa meskipun mereka tinggal di hutan dan banyak
yang tidak naik kelas, namun karena semangat yang ada di diri mereka dan
latihan yang terus tertempa, anak Papua menjadi juara olimpiade fisika dan
mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Lihatlah bagaimana gen semangat
ini menjadi ikatan simpul yang memperkuat percaya diri anak bangsa. Kaum muda
yang harus segera menyingsingkan lengan bajunya untuk satu tekat. Indonesia
Jaya.
Dengan semangat Hari Sumpah Pemuda, maka biarlah genetic spirit
para founding fathers kita dan
himpunan para pemuda yang pernah bersumpah dalam tekatnya menghangatkan
kembali virus semangat kita untuk menjadi negara yang berdaulat dan
bermartabat di mata dunia.
Tiada satu pun yang mengalahkan semangat dan tekat karena di
sana ada kesetiaan, kesungguhan, cinta dan keteguhan hati untuk optimisme
berjuang menggapai cita. Kaum muda Indonesia, temukan genetic spirit-mu! Tebarkan semangat dan inspirasi dari setiap
pelosok negeri ini! ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar