Minggu, 15 Juni 2014

Membuat Keputusan

Membuat Keputusan

Agustine Dwiputri  ;   Penulis kolom “Konsultasi Psikologi” Kompas
KOMPAS,  15 Juni 2014
                                                
                                                                                         
                                                      
Saya sering merasa bimbang menghadapi banyak hal dalam kehidupan ini, tak bisa mengambil keputusan segera. Misalnya ketika memilih jurusan pendidikan lanjutan, kemudian waktu mencari pekerjaan, sekarang saya galau akan menikah dengan gadis A atau B. Belum lagi hal-hal kecil lainnya, seperti memilih kemeja yang akan saya beli, berkali-kali saya ke toko handphone yang sama karena sulit menentukan tipe yang paling baik untuk saya pakai. Mengapa ini saya alami dan bagaimana mengatasinya? Terima kasih.

H di P

Masalah di atas dialami oleh banyak orang, tidak hanya pada remaja, tapi pada orang yang sudah dewasa sekalipun.

Penyebab
Joyce Meyer (2013) menjelaskan beberapa alasan mengapa seseorang selalu ragu dan tidak dapat mengambil keputusan, di antaranya disebutkan berikut ini.

1. Kemungkinan karena orangtua tidak pernah memberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri. Orangtua mungkin berpikir mereka melindungi anak-anaknya, tetapi sebenarnya mereka telah melumpuhkan kemampuan anak untuk melakukan sesuatu secara mandiri. Anak terbiasa selalu dibantu.

2. Orang yang peragu mungkin merasa tidak aman dengan dirinya sendiri dan terhadap kemampuannya. Hal ini banyak terjadi dalam masyarakat kita. Beberapa dari kita memiliki banyak ketakutan dan ketidakamanan yang menghambat kita untuk menapaki jalan kehidupan kita. Padahal kita semua memiliki kekuatan, kemampuan, dan kearifan.

3. Menjadi orang yang berupaya untuk selalu menyenangkan orang lain juga bisa membuat seseorang ragu-ragu. Orang seperti ini selalu mencari persetujuan dari orang lain dan tidak pernah mengikuti kata hatinya sendiri ketika membuat keputusan. Memang agak menyedihkan mengetahui sebegitu besar kita harus bergantung pada persetujuan dan penerimaan orang lain. Jika kita menjalani hidup untuk menyenangkan orang lain, kita akan berakhir dengan tak pernah menjalani hidup kita sama sekali. Kita hanya akan membiarkan orang lain menjalani kehidupan mereka melalui kita, jika kita melakukan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang kita inginkan.

4. Ada pula orang yang hanya takut berbuat salah. Mereka mungkin terlalu bangga dapat berpikir tentang adanya keputusan yang salah sehingga kemudian mereka tidak membuat keputusan sama sekali. Mereka selalu mencoba untuk memutuskan, tetapi kemudian tidak pernah melakukannya. Padahal satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kita sudah benar adalah dengan melangkah dan mencari tahu mengenai hasil dari langkah tersebut. Merupakan hal yang berlebihan jika setiap waktu kita berbuat yang pasti benar.

5. Sekali keputusan dibuat, harus diikuti dengan tindakan. Ada pula orang yang mungkin peragu karena menjaga diri dari atau tak siap dengan keharusan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan atau tugas yang selalu mengiringi suatu keputusan.

Dari semua alasan di atas, satu hal yang pasti adalah bahwa ragu-ragu mengambil keputusan merupakan kebiasaan buruk dan dapat dihilangkan dengan mulai membentuk kebiasaan yang baik. Buatlah keputusan yang berani untuk menjadi seseorang yang dapat memutuskan. Semakin banyak latihan yang Anda peroleh, semakin baik Anda akan dapat melakukannya.

Cara membuat keputusan
Meyer (2013) dalam bukunya, Making Good Habits, memberikan saran praktis untuk mulai membuat keputusan.

Membuat daftar berbagai pilihan

Tuliskan berbagai cara yang dapat Anda pilih. Misalnya Anda ingin pindah pekerjaan, apa saja pilihan Anda? Apakah Anda ingin mengubah karier atau mendapatkan pekerjaan lain di bidang tempat Anda sudah berpengalaman?

Contoh sehari-hari lainnya, Anda memiliki satu hari libur, apa saja pilihan yang akan Anda lakukan? Anda dapat menyelesaikan penulisan makalah yang hampir selesai, akan pergi berbelanja, tiduran sepanjang hari melepas lelah, atau mengunjungi orangtua Anda yang sudah lama tidak dijenguk.

Dalam hal ini, hanya Anda adalah satu-satunya orang yang dapat memutuskan. Anda mungkin akan merasa hari lebih menyenangkan jika berbelanja, tetapi Anda mungkin memiliki rasa tenang jika dapat menyelesaikan makalah. Atau Anda justru merasa bijaksana dengan menghabiskan waktu untuk mengunjungi orangtua. Berbaring di kamar tidur sepanjang hari bukanlah pilihan yang baik karena akan berakhir dengan rasa bersalah telah menyia-nyiakan hari Anda. Dari semua pilihan tadi, tentu ada satu yang bisa dipilih, setelah menyusun daftarnya dan perasaan mana yang paling Anda perlukan saat itu.

Jika Anda ingin membeli sesuatu, Anda dapat membelinya dan memiliki barang tersebut; atau memilih untuk tidak membelinya dan uang Anda tetap utuh. Manakah dari dua pilihan itu yang paling sesuai bagi Anda untuk jangka panjang? Menanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan tentang setiap pilihan yang ada sering kali sangat membantu dalam membuat keputusan. Setelah semua itu, bagaimana kita bisa membuat keputusan yang benar-benar baik jika kita bahkan tidak tahu apa pilihan kita?

Pertimbangkan hasil yang tepat

Untuk setiap pilihan ada suatu hasil yang paling memungkinkan, yang dapat bernilai positif atau negatif. Buatlah daftar positif dan negatif dari setiap pilihan. Dengan melihat dan menimbang daftar tersebut, kita akan terbantu menentukan keputusan. Daftar yang positif harus lebih besar dari negatif, baik secara kuantitas maupun kualitas. Memang dibutuhkan waktu dalam mempertimbangkan apa hasil yang paling tepat atau paling memungkinkan. Terlebih jika keputusan yang akan diambil memberi dampak untuk komitmen jangka panjang, seperti memilih pasangan hidup. Jadi lebih baik selalu berpikir tentang dampak dari setiap keputusan sehingga Anda tidak menyesali keputusan yang telah dibuat.

Mulai dari hal-hal yang kecil

Jika kita telah melakukan semua hal di atas dan masih belum tahu keputusan apa yang harus dibuat, berlatihlah melakukan langkah-langkah kecil secara kontinu dan lihatlah hasilnya. Pikirkan bahwa sebenarnya setiap hari, bahkan hampir setiap waktu sebenarnya kita sudah berani mengambil keputusan, mulai dari menentukan pakaian apa yang kita pakai sejak pagi tadi, makan siang apa hari ini, menjawab apa atas pertanyaan atasan, dan seterusnya, dan ternyata kita berhasil maju terus dalam kehidupan ini.

Kuncinya: semua hal besar dimulai dari sesuatu yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar