Tanggal 1 April 2013, seluruh CPNS
Kementerian Hukum dan HAM, hasil seleksi 2012, mulai menapakkan kaki di
dunia kerja. Saya sangat ingin bertemu langsung dan bertatap muka dengan
lebih kurang 2.500 CPNS tersebut. Akan tetapi, tentunya sulit dalam waktu
singkat berkeliling di 33 provinsi.
Beberapa
wilayah sudah saya temui, namun bagi yang tidak sempat berjabat tangan,
izinkan saya menyampaikan pesan melalui kolom ini. Minggu lalu saya sudah
tuliskan, “Awali Bismillah, Jaga
Integritas.” Itulah pesan saya atas satu pesan di Twitter, dari
seorang CPNS Kumham 2012, yang menanyakan, “Apa modal kami untuk memulai kerja?” Tentu saja berdoa dan
menjaga integritas adalah langkah awal, selanjutnya adalah terus bertahan
dan memegang teguh integritas itu tanpa menoleransi sekecil apapun bentuk
penyimpangan.
Tidak ada
toleransi sebesar biji zarah pun atas pungli, atas korupsi. Pada
kesempatan membuka orientasi di Jatim dan Jabar, saya awali dengan
memutarkan film Selamat Siang Risa, salah satu cerita pendek di dalam
film Kita Vs Korupsi. Film yang sangat menyentuh itu menggambarkan Pak
Woko berteguh diri menolak tumpukan uang suap yang ada di hadapan
matanya, meskipun sebenarnya kondisinya sangat kekurangan, serta anak
bayinya sedang sakit, tanpa ada uang untuk berobat.
Di dalam
ingatan Risa, yang kemudian telah dewasa, sangat kuat membekas perjuangan
teguh ayahnya memegang prinsip antipungli, antikorupsi tersebut. Maka
ketika dia pun diceritakan disodorkan amplop berisi “apple Washington”
alias dolar, Risa dengan senyum ikhlas-tegas menolak, “Maaf, saya nggak bisa.” Banyak
adegan dan dialog dalam Selamat
Siang Risa yang bertutur dengan gamblang, bagaimana prinsip
antikorupsi dan kejujuran harus dipegang teguh.
Termasuk
setelah dengan penuh kemenangan menolak sogokan dolar tersebut, di
antaranya adalah untaian kata indah, “Keburukan
lahir dari keburukan sebelumnya.” Itulah sebabnya, seleksi CPNS tahun
2012 di Kemenkumham kami jaga betul agar bersih, tidak ada titipan, tanpa
setoran. Karena kami yakini betul, proses seleksi itu adalah langkah awal
untuk relasi yang saling menjaga amanah antara Kemenkumham dengan para
CPNS.
Dengan proses
seleksi yang bersih, kami meyakini yang diterima adalah CPNS terbaik, dan
lebih kuat mengemban amanah di kementerian. Masih banyak yang meragukan
ada seleksi CPNS yang bersih. Saya bisa katakan, insya Allah di
Kemenkumham sudah lebih bersih. Di samping karena proses seleksi lebih
baik, pengawasannya pun kami libatkan dari unsur eksternal, yaitu LSM,
Ombudsman, dan mahasiswa.
Dengan
demikian, segala bentuk penyimpangan dapat diminimalisasi. Hasilnya, CPNS
yang diterima adalah betulbetul peserta tes terbaik. Saya telah meminta
agar setiap CPNS menuliskan pengalaman pribadi mereka dalam seleksi 2012
lalu. Dari kisah yang dituliskan itu terungkap, nyaris seluruh peserta
yang lulus berasal dari keluarga sederhana. Ada yang ayahnya pengayuh
becak, guru, penjual martabak, petani, sipir penjara, TKI, dan
sebagainya.
Semuanya
awalnya tidak percaya mereka bisa diterima, karena tidak ada kemampuan
finansial untuk menyogok ataupun kenalan “orang dalam” untuk menitipkan
kelulusan. Namun, kelulusan mereka dengan jelas menunjukkan, proses
seleksi tidak melihat “anak siapa” yang ikut seleksi, tetapi “berapa
hasil tes” yang bersangkutan. Saya membaca satu persatu dan ikut terharu atas
berbagai cerita inspiratif tersebut.
Semuanya
memberi motivasi, sekaligus semangat, bahwa ikhtiar kami menjaga agar
proses seleksi bersih, tidaklah sia-sia. Maka kepada setiap CPNS Kumham
2012, kami menitipkan pesan: tolong jaga amanah yang telah kami tanamkan.
Kami, panitia seleksi CPNS 2012, telah menanamkan benih-benih integritas
melalui proses Seleksi yang bersih.
Tolong
rawatlah benih-benih itu menjadi pohonpohon integritas yang kokoh, tumbuh
di dalam diri kalian masing-masing. Jangan pernah khianati amanah dan
kepercayaan yang telah kami berikan. Jaga terus integritas antipungli,
antikorupsi. Kami tahu, dan kalian pun akan segera tahu, tantangan dan
godaan akan semakin berat di depan mata. Realitas dunia kerja tidak
selalu hadir dalam wajah ramah penuh idealisme.
Tidak jarang
realitas kerja adalah lingkungan yang koruptif, penuh cobaan, sarat ujian.
Godaan untuk korupsi dan pungli akan menjadi keseharian, maka teman-teman
CPNS 2012 harus teguh memegang prinsip, kokoh menggenggam moralitas
antipungli, antikorupsi. Untuk memulai kerja, memulai pengabdian, memulai
darma bakti kepada pertiwi, mari sama-sama kita bulatkan hati, mencuci
niat, meneguhkan tekad.
Mari kita
awali dengan doa dan pinta kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Ya Tuhan ... Kami
insan yang penuh dengan kelemahan. Kami insan yang penuh dengan cela dan
dosa, izinkan kami berdoa dan memohon perlindungan-Mu, Kami akan memulai
pengabdian pada negeri. Kami akan memulai hari-hari panjang penuh bakti.
Kuatkan niat kami ya Tuhan. Teguhkan hati kami. Di depan kami terbentang
hari-hari penuh tantangan.
Di hadapan
kami terhampar tahun-tahun penuh godaan. Hanya kepada-Mu kami memohon
perlindungan. Ya Tuhan, terima kasih kami haturkan. Kami telah Kau
berikan kesempatan bergabung di Kementerian Hukum & HAM. Kementerian
yang paling bertanggung jawab atas keadilan di negeri ini. Kementerian
yang akan menjadi tempat kami berbakti sampai mati. Terima kasih Tuhan,
atas amanah ini.
Amanah
yang tidak ringan, untuk memperjuangkan keadilan bagi seluruh negeri. Ya
Tuhan. Orang tua kami telah berjuang hidup-mati. Beberapa dari orang tua
kamu telah tiada mendahului kami. Beberapa kami adalah yatim. Tak sempat
kami berbagi suka dengan ayah dan bunda. Tak sempat kami membuat mereka
bangga. Mereka telah lebih dahulu kembali ke haribaan-Mu.
Doa kami ya
Tuhan: Berikan tempat kepada orang tua kami, sebaik-baik tempat di
sisi-Mu. Ya Tuhan. Beberapa dari ayah atau ibu kami sedang sakit.
Terbaring tak berdaya di rumah sakit. Di rumah-rumah kami yang sederhana.
Di petak-petak rumah beratap harapan kesehatan. Berikan kesembuhan kepada
mereka ya Tuhan. Izinkan mereka untuk terus sehat. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar