Berjuang
demi Rakyat, Menangi Dukungan Rakyat Xiao Qian ; Duta
Besar Tiongkok untuk Indonesia |
KOMPAS, 22 April 2021
Menurut hasil jajak pendapat yang dirilis
Sekolah Pemerintahan John F Kennedy di Universitas Harvard pada Juni 2020
lalu, tingkat kepuasan rakyat China terhadap pemerintah pusat mencapai lebih
dari 93 persen. Banyak kawan Indonesia yang bertanya kepada saya mengapa
Partai Komunis China atau PKC bisa mendapat dukungan yang begitu kuat dari
rakyat China. Apabila kita menengok sejarah seratus tahun
terakhir, inti jawabannya adalah bahwa PKC senantiasa berpegang pada nurani
dasar untuk memperjuangkan kebahagiaan rakyat, juga senantiasa tanggap
merespons ekspektasi rakyat. Memandu
rakyat untuk ”bangkit berdiri” Dalam kurun waktu lebih dari seratus tahun
pasca-Perang Candu 1840, rakyat China telah mengalami penderitaan luar biasa
akibat invasi dan intimidasi Barat, yang diperparah dengan kebobrokan sistem
feodal yang korup. Begitu banyak tokoh besar China telah
berupaya mencari jalan untuk menyelamatkan bangsa dari kehancuran. Namun,
berbagai alternatif solusi, seperti perjuangan rakyat gaya lama, sistem
monarki konstitusional, dan sistem republik borjuis, semua berakhir dengan
kegagalan. Lahir pada tahun 1921, PKC meneguhkan
sumpah untuk memperjuangkan kebahagiaan bagi segenap rakyat yang bekerja
keras. Dengan Mao Zedong sebagai tokoh utama, PKC mempersatukan dan memandu
rakyat China untuk membasmi gerombolan milisi perusuh, mengusir penjajah
Jepang, dan menggulingkan rezim reaksioner Kuomintang. Setelah melewati 28 tahun perjuangan
berdarah, PKC akhirnya berhasil mendirikan Republik Rakyat China pada tahun
1949, yang menandai lahirnya China Baru. Dengan demikian, berakhir pula era
China Lama yang diwarnai dengan kekacauan internal, invasi luar, kemiskinan,
dan keterpurukan. Sejak itulah rakyat China bangkit berdiri. Memandu
rakyat untuk ”menjadi makmur” Pada masa-masa awal berdirinya Republik
Rakyat China, ekonomi nasional berada di ambang kehancuran akibat perang dan
kekacauan berkepanjangan. Harapan rakyat China yang paling urgen saat itu
adalah untuk mengatasi ketertinggalan baik dari sisi ekonomi maupun
pengetahuan. PKC memandu China Baru untuk mengambil
sejumlah langkah pemulihan ekonomi nasional, antara lain memberantas
spekulasi, menekan inflasi, menstabilkan harga, menciptakan sistem keuangan
terpadu, dan merampingkan personel militer. Melalui pembangunan dan reformasi masif,
China secara bertahap telah membentuk sebuah sistem industri nasional dan
sistem ekonomi nasional yang independen dan relatif lengkap, sekaligus
mengukuhkan sistem dasar sosialisme. Dengan demikian, kondisi negara yang
semula sangat kacau balau satu demi satu diurai dan ditangani. Pada tahun 1970-an, dunia mengalami
kemajuan pesat di bidang ekonomi dan teknologi. Bersamaan dengan itu, rakyat
China memendam harapan agar negara China juga mengalami perkembangan pesat.
Dengan Deng Xiaoping sebagai tokoh utama, PKC mengawali era Reformasi dan Keterbukaan
di China. Langkah reformasi yang diambil antara lain:
melaksanakan ”sistem tanggung jawab kontrak produksi keluarga”, membentuk
zona ekonomi khusus, masuk keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),
aktif menyerap investasi asing, dan menggenjot pembangunan infrastruktur. Berkat berbagai upaya reformasi ini, wajah
negeri China berubah drastis dalam waktu singkat. Pendapatan dan konsumsi
penduduk pun meningkat pesat, yang diiringi dengan semakin sempurnanya sistem
jaminan sosial. Reformasi dan Keterbukaan China telah mengukir kesuksesan
luar biasa, yang membawa Tiongkok mengalami lompatan historis dan mengatasi
ketertinggalan zaman. Memperjuangkan
kehidupan rakyat yang lebih baik Kerja keras dalam jangka panjang telah
mendatangkan era baru dalam pembangunan China. Kebutuhan rakyat China di
berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, sosial budaya, dan lingkungan,
juga terus berkembang seiring waktu. Dengan Xi Jinping sebagai tokoh utama, PKC
senantiasa tanggap dalam merespons berbagai ekspektasi baru masyarakat ini.
Karena itulah, partai berkomitmen pada visi pembangunan yang baru, yaitu:
inovatif, koordinatif, hijau, terbuka, dan dinikmati bersama. Dalam menjalankan pembangunan, partai
menekankan pada implementasi strategi pembangunan yang berorientasi inovasi;
memperkuat koordinasi pembangunan yang komprehensif; mendorong keharmonisan
antara manusia dan lingkungan; membentuk sistem baru yang terbuka bagi dunia
luar; serta menjalankan pedoman pembangunan yang berpusat pada rakyat. Sementara itu, demi memenuhi ekspektasi
rakyat di bidang keadilan dan kesetaraan hukum, PKC tegas dalam menegakkan
supremasi hukum dan konsisten bersikap ”nol-toleransi” dalam memberantas
korupsi. Selain itu, demi memenuhi ekspektasi rakyat
dalam hal pengentasan rakyat miskin dan mewujudkan kemakmuran bersama, PKC
berjuang untuk memenangi perang melawan kemiskinan serta menggiatkan
revitalisasi perdesaan. PKC juga membentuk sistem jaminan sosial yang
terbesar di seluruh dunia demi memenuhi ekspektasi rakyat di bidang pekerjaan,
jaminan sosial, kesehatan, perumahan, perawatan warga lansia, dan
perlindungan anak. Sementara itu, di bidang pelestarian
lingkungan, partai juga berjuang untuk melindungi langit biru serta
mengendalikan pencemaran air dan tanah. Semua ini diambil demi menanggapi
tuntutan rakyat yang menghendaki langit yang lebih biru, gunung yang lebih
hijau, air yang lebih jernih, dan lingkungan yang lebih indah. Pada tahun 2020, China telah merealisasikan
target sesuai jadwal yang direncanakan untuk mewujudkan masyarakat China yang
cukup sejahtera secara menyeluruh. Tingkat kebahagiaan, kepuasan, dan rasa
aman yang dinikmati rakyat China juga terus semakin tinggi. Merebaknya pandemi Covid-19 yang sangat
mendadak tentunya merupakan ancaman besar bagi keselamatan jiwa dan kesehatan
masyarakat. Karena itu, PKC rela mengambil tindakan apa pun demi
menyelamatkan nyawa masyarakat. Lebih dari 89 juta anggota partai telah
berkontribusi bagi program pencegahan dan pengendalian pandemi, lebih dari 39
juta kader partai berjuang di garis depan, dan hampir 400 anggota partai
telah menjadi korban dalam pertempuran melawan pandemi. Mereka telah
mengaktualisasikan nurani dasar partai dengan menggunakan nyawa mereka
sendiri. Bersumbangsih
bagi kemajuan umat manusia PKC adalah sebuah partai politik yang
bercita-cita memperjuangkan kebahagiaan rakyat China sekaligus memperjuangkan
kemajuan seluruh umat manusia. Dalam konstitusi partai telah tercantum
prinsip PKC untuk ”konsisten menempuh jalur pembangunan damai” dan ”mendorong
pembangunan komunitas masa depan bersama umat manusia”. Dalam menghadapi pandemi global, China
telah memberikan bantuan vaksin gratis kepada 69 negara berkembang yang
sangat membutuhkan serta mengekspor vaksin ke 43 negara. China juga melakukan
kerja sama penelitian dan pengembangan serta produksi vaksin dengan lebih
dari 10 negara, termasuk Indonesia. Dengan aksi nyata, China telah menunaikan
komitmen untuk membangun komunitas masa depan bersama umat manusia. China dan Indonesia adalah tetangga baik,
sahabat baik, dan mitra yang baik. Sejak tahun lalu, kedua negara telah
bekerja sama memerangi pandemi dan membangkitkan ekonomi. Terlepas dari kondisi sulit yang dihadapi,
hubungan kedua negara justru terus berkembang dalam segala aspek. Berkenaan
dengan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, China akan
memulai sebuah perjalanan baru untuk membangun negara sosialis modern. China siap mempererat solidaritas dengan
Indonesia dalam penanganan pandemi dan kerja sama pembangunan serta memperluas
pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang demi bersama menciptakan masa
depan yang lebih baik bagi kedua negara dan kedua bangsa. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar