60
Tahun Uni Eropa
Vincent GuÉrend ; Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia
|
KOMPAS, 30 Maret 2017
Enam puluh tahun lalu, pada 25 Maret 1957, enam negara
Eropa menandatangani Traktat Roma yang dinamai sesuai dengan ibu kota Italia
tempat mereka bertemu.
Aspirasi bersama warga Eropa untuk membangun perdamaian
dan kemakmuran melalui suatu tujuan bersama menjadi kenyataan. Proyek
integrasi Eropa menjadi suatu magnet yang kuat, secara bertahap meluas dan
mendalam menjadi suatu kesatuan yang terdiri atas 28 negara anggota. Setelah
melalui banyak perang dan konflik, 510 juta penduduk Eropa memasuki periode
damai terpanjang dalam sejarah.
Kini, 60 tahun kemudian, saya merupakan bagian dari jutaan
penduduk Eropa yang merayakan. Perdamaian, kemakmuran, kebebasan, dan
solidaritas merupakan inti dari proyek integrasi Eropa. Sebuah warisan
penting untuk masa depan kami bersama. Sebuah keistimewaan, dibandingkan
dengan kakek-nenek dan orangtua kami yang mengalami Perang Dunia I dan II,
menjadi yatim piatu dan menderita pada masa Depresi Besar, serta hidup dalam
kesulitan dengan situasi masyarakat pasca perang yang hancur dan melarat!
Kesempatan tersedia untuk kami ketimbang mereka yang mengalami masa
penindasan komunis di Eropa Tengah dan Timur.
Pertama kali dalam sejarah, sebuah benua berupaya untuk
menciptakan ”persatuan yang makin mendekatkan warganya” atas dasar
nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum. Uni Eropa terus mengembangkan
standar tertinggi dalam hal hak asasi manusia bagi warganya dan akuntabilitas
bagi lembaga-lembaganya.
Saat ini, Uni Eropa merupakan donatur bantuan pembangunan
dan bantuan kemanusiaan terbesar di dunia. Kami bangga atas diberikannya
penghargaan Nobel Perdamaian kepada Uni Eropa pada 2012. Penghargaan ini
adalah pengakuan atas upaya yang kami lakukan dalam bidang perdamaian dan
pembangunan, baik di dalam maupun luar negeri.
Pada saat bersamaan, Uni Eropa menghadapi
tantangan-tantangan besar. Uni Eropa dikritik sebagian orang karena dianggap
kurang memiliki arah politik yang jelas dan kurang memiliki akuntabilitas
serta kian terfokus pada aspek internal. Kenyataannya, Uni Eropa telah mampu
memimpin dalam isu-isu seperti perang melawan perubahan iklim, transisi
menuju ekonomi rendah karbon, memerangi proliferasi senjata pemusnah massal,
ataupun perihal definisi 17 ”Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” yang diadopsi
dua tahun lalu di PBB. Uni Eropa adalah pendukung kuat multilateralisme
efektif yang didasarkan aturan PBB dan hukum internasional.
Di dunia yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian, Uni
Eropa harus berevolusi dan beradaptasi untuk terus melayani aspirasi warganya
sebaik mungkin. Beberapa skenario tengah dibincangkan dan tentunya akan
menjadi inti dari perdebatan politik nanti saat pemilihan Parlemen Eropa tahun
2019.
Sampai saat itu tiba, Uni Eropa masih memiliki banyak
tugas, juga untuk mengatasi tantangan- tantangan internasional. Sebagai
pemain aktif dalam G-20, Uni Eropa sudah berkontribusi pada stabilitas dan
kemakmuran global, berkat keterlibatan internasional yang konsisten, agenda
perdagangan bebas yang ambisius, serta pertumbuhan ekonomi. Merupakan ambisi
kami untuk meneruskan hal-hal tersebut di masa mendatang.
Uni Eropa dan Indonesia
Didasari latar belakang ini, Uni Eropa bangga menganggap
Indonesia sebagai kawan. Kita berbagi banyak hal serupa dan ada begitu banyak
yang ingin kita bangun bersama-sama secara bilateral, secara regional dalam
kerangka ASEAN serta forum yang dipimpin ASEAN, dan secara internasional
melalui G-20 serta dalam kerangka PBB. Kita terlibat aktif dalam negosiasi
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA). Perjanjian ini, jika
disepakati, akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pertumbuhan bagi
kedua belah pihak. Kita menginvestasikan dana yang besar untuk pendidikan.
Kita berjuang bersama untuk lingkungan yang lebih bersih
di pantai dan di lautan. Uni Eropa akan menjadi tuan rumah konferensi besar
”Our Ocean” pada Oktober—sebelumnya diselenggarakan Amerika Serikat pada 2016
dan akan diselenggarakan Indonesia pada 2018.
Kini, dengan adanya peluang-peluang yang ditawarkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan serta banyaknya tantangan global ke depan, saya
percaya bahwa Uni Eropa memiliki peran penting untuk masa depan Eropa dan
dunia. Selamat ulang tahun ke-60 Uni Eropa! Hidup Uni Eropa! Hidup kemitraan
Uni Eropa dan Indonesia! ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar