Siapa di Balik Panama?
Dedi Haryadi ;
Deputi Sekjen Transparansi
Internasional Indonesia
|
KOMPAS, 15 April
2016
Saya lebih suka
meributkan Panama-nya daripada dokumennya.
Ini kisah tentang
dominasi dan hegemoni Amerika Serikat dan elite-elite lembaga keuangan dan
perbankan, khususnya JP Morgan dan ahli warisnya. Perspektif ini perlu
dikedepankan supaya kita bisa menempatkan beredarnya Dokumen Panama dalam
konteks yang lebih luas.
Dulunya Panama itu
salah satu provinsi dari Kolombia. Almarhum Theodore Roosevelt (TR), Presiden
AS ke-26 (1901-1909), perannya instrumental dalam memisahkan Panama
dariKolombia. TR berkepentingan agar AS seleluasa dan sedalam mungkin
mengontrol Kanal Panama.
Kanal ini
menghubungkan Laut Atlantik dan Pasifik, yang sangat strategis secara
ekonomi, politik dan hankam. Dengan kanal ini perdagangan, mobilitas orang
dan barang antarbenua menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Menguasasi kanal
ini merupakan keniscayaan bisnis. Negosiasi resmi dengan Kolombia buntu
ketika Kongres Kolombia menolak pengesahan The Hay-Herran Treaty. Perjanjian ini menjadikan AS berhak mengontrol
lahan di sekeliling kanal yang mau dibangun.
Jauh sebelum negosiasi
gagal, TR diam-diam telah membentuk gugus tugas untuk memisahkan Panama dari
Kolombia. Gugus tugas rahasia ini mengompori dan mengonsolidasikan Panamanian
(orang Panama) supaya memberontak dan memisahkan diri. Ia memanfaatkan
sentimen Panamanian yang menginginkan otonomi lebih luas dari Kolombia.
Provinsi lain: Azuero, Chiriqui, dan Velez juga menginginkan hal yang sama.
Faktor eksogen
ini—intervensi AS—bertemu denganfaktor endogen—instabilitas politik dalam
negeri yang dipicu oleh hubungan pusat versus daerah yang
sentralistik—menjadikan Kolombia ringkih mengalami perpecahan.
Kerawanan perpecahan
ini bahkan persisten sampai sekarang. Saat ini berbagai kelompok di
Kolombia—pemerintah, para militer, sindikat/kartel narkoba, gerilyawan sayap
kiri, seperti Revolutionary Armed
Forces of Colombia, dan National
Liberation Army—masih saling bertikai. Kemudian pasukan AS berkongsi dengan
pemberontak Panamanian memerangi tentara Kolombia. Hanya dalam hitungan jam tentara
Kolombia menyerah. Tentara Kolombia katanya disuap. Di Colon —sekarang jadi
ibu kota Panama—misalnya,tentara Kolombia disuap 50 dollar AS per orang.
Begitu perang usai Hay-Bunau-Varilla Treaty
ditandatangani pada 18 November 1903. Perjanjian ini memberikan hak permanen
pada AS untuk mengontrol kanal. Tanpa persetujuan pemerintah Panamanian,
Phillippe-Jean Bunau Varilla maju mewakili pihakPanamanian. Penunjukan ini
ganjil, karena iasudah lama (17 tahun ) tak bermukim di Panama. Kanal secara
resmi dibuka pada 1914, tetapi banyak Panamanian mempermasalahkan keabsahan
perjanjian itu. Pada bulan yang sama berdirilah negara baru: Panama.
Perjanjian Torrijos-Carter
Ketidakabsahan
penguasaan kanal ini menimbulkan ketegangan politik antara Washington DC dan
Colon. Pada 1964 terjadi kerusuhan warga AS dengan Panamanian. Kerusuhan
dipicu isu hak mengibarkan bendera bagi Panamanian di kawasan kanal. Kerusuhan
berujung pada putusnya hubungan diplomatik kedua negara. Segera memulihnya
hubungan politik ini, dalam hitungan bulan, mencerminkan kedua negara
menyadari pentingnya negosiasi ulang perjanjian kanal. Keinginan AS
menyelesaikan perjanjian ini dengan baik terekam dari nasihat Henry
Kissinger, Menteri Dalam Negeri AS saat itu, kepada Presiden Gerard Ford
mengatakan: ”If these (canal)
negotiations fail, we will be beaten to death in every international forum
and there will be riots all over Latin America”.
Proses politik dan
negosiasi terus berlanjut hingga sampai pada momentum ditandatanganinya Torrijos-Carter Treaties pada 7
September 1977. Perjanjian initerdiri dua komponen. Pertama, The Treaty Concerning the Permanent
Neutrality and Opeation of Panama Canal atau Neutrality Treaty. Isinya, memberikan hak permanen pada AS untuk
mempertahankan kanal dari berbagai ancaman yang mungkin mengganggu netralitas
kanal dalam melayani jasa pelayaran bagi semua negara.
Kedua, The Panama Canal Treaty. Isinya,
penyerahan kedaulatan dan kontrol penuhkanal kepada Panama. Terhitung sejak 31
Desember 1999, pukul 12.00, Panama bertanggung jawab penuh atas operasi dan
keamanan kanal. Torrijos-Carter
Treaties ini merupakan prestasi politik panting bagi Presiden Jimmy
Carter dan Panglima Garda Nasional Jenderal Omar Torrijos. Torrijos meraih
kekuasaan pada 1968 dengan mengkudeta Arnulfo Arias Madrid, hanya seminggu
sebelum ia dilantik sebagai presiden yang dipilih melalui pemilu.
Orkestrasi Panama sebagai kawasan sekretif
Buku How Wall Street Created a Nation: J.P
Morgan, Teddy Roosevelt and the Panama Canal (2003), karangan Ovidio Diaz
Espino, mengungkapkan adanya aktor lain dalam pembentukan negara Panama,
yaitu JP Morgan & Co dan perusahaan Perancis (Compagnie Nouvelle du Canal de Panama). Namun, kemudian, pada 190
perusahaan Compagnie Nouvelle du Canal
de Panama menjual aset dan hak membangun kanalnya pada AS senilai 40 juta
dollar AS. JP Morgan & Co adalah rajanya industri keuangan dan perbankan
bukan hanya di Amerika, tetapi juga dunia.
JPMorgan & Co
didirikan oleh John Pierpont ”JP” Morgan (1837-1913), seorang pemodal dan
bankir sukses. Kemudian Menteri Keuangan AS mengangkat JP Morgan & Co
sebagai agen fiskal yang mengatur transfer dana bagi negara Panama yang baru
berdiri itu. Untuk melaksanakan tugas itu Morgan mengorganisasikan suatu
sindikasi yang terdiri dari delapan bank, lima di Paris dan tiga di New York.
Yang di Paris digawangi Morgan, Harjes & Co, sementara di New York
dikelolaJP Morgan & Co. Pada 1913, diumur 75 tahun, JP Morgan wafat.
Kerajaan bisnisnya kemudian dikelola anak lelakinya, JP ”Jack” Morgan Jr
(1867-1943). Secara estafet dilanjutkan oleh cucu dan cicitnya.
Jadi, paralel dengan
kerja-kerja politik untuk mengamankan kontrol penuh atas kanal, JP Morgan
& CO menginisiasi dan mengorkestrasi pembentukan Panama sebagai kawasan
sekretif. Istilah kawasan sekretif sebenarnya baru datang belakangan. Istilah
itu digunakan untuk menjelaskan fenomena kawasan yang sengaja membisniskan
layanan kerahasiaan dalam industri keuangan dan perbankan. Lalu Panama
menampung kekayaanhasil penggelapan pajak, perdagangan narkoba, korupsi, dan
kejahatan finansial lainnya dariAmerika Latin, AS, dan seluruh dunia.
Panama termasuk surga
pajak tertua di kawasan Amerika. Tercatat Ferdinand Marcos
(Filipina),Francois Duvalier (Haiti), dan Augusto Pinochet (Cile) pernah
memarkir sebagian kekayaan hasil kejahatan finansialnyadi sini.
Seberapa rahasia sih
bisnis dan industri keuangan di Panama? Laporan Tax Justice Network (TJN)
tentang IndeksKerahasiaan Keuangan/IKK (2015) menunjukkan Panama berada
diurutan ke-14 dari lebih 90-an kawasan sekretif di dunia.Secara berurutan,
inilah 20 kawasan sekretif terbesar : Swiss, Hongkong, AS, Singapura, Cayman
Islands, Luksemburg, Lebanon, Jerman, Bahrain, Uni Emirat Arab (Dubai),
Makau, Jepang, Panama, Marshall Island, Inggris, Jersey, Guernsey, Malaysia,
Turki, dan Tiongkok.
Inilah kesaksian dan
kesan seorang pegawai bea dan cukai AS tentang Panama, seperti dikutif TJN
dalam laporannya: ”The country is
filled with dishonest lawyers, dishonest bankers, dishonest company formation
agents and dishonest companies registered there by those dishonest lawyers so
that they can deposit dirty money into their dishonest banks”. Firma
hukum Mossack Fonseca—yang basis data nasabahnya dibobol itu—mungkin bagian
dari yang dideskripsikan pegawai bea dan cukai tersebut. Di Panama saat ini
adasekitar350.000 perusahaan bisnis internasional sekretif, ketiga terbesar
setelah Hongkong dan British Virgin Island.
Panama termasuk
kawasan sekretif garis keras, yang menolak bekerja sama dengan lembaga
internasional yang mempromosikan transparansi dan pertukaran informasi
mengenai keuangan dan perpajakan. Misalnya, dari 40 rekomendasi IMF untuk
mengatasi problem pencucian uang dan terorisme, hanya satu saja yang dipenuhi
Panama. Sangat berbeda, misalnya, dengan Swiss yang mulai bersahabat dan
kooperatif dengan berbagainegara danlembaga internasional dalam mengatasi
kejahatan keuangan lintas negara. Swiss tercatat ikut menandatangani konvensi
tentang pertukaran informasi secara otomatis atau bekerja sama dengan
penyidik Brasil dalam membekukan dan merepatriasi aset hasil kejahatan pada
skandal Petrobras. ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar