Mengejar
Sukses di Tahun 2014
Billy Boen ; CEO
PT YOT Nusantara; Director
PT Jakarta International Management (JIM); Shareholder,
Rolling Stone Café
|
KORAN
SINDO, 03 Januari 2014
Pertama-tama saya ingin
mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014
untuk Anda. Semoga tahun lalu adalah tahun yang mengesankan, dan tahun ini
akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun lalu. Pada 31 Desember lalu,
saya menulis artikel terakhir saya di tahun 2013 tentang enam hal yang harus
dilakukan untuk membuat resolusi tahun baru (www.youngontop.com).
Intinya, resolusi yang kita buat harus spesifik, optimistis-realistis, dan bermakna untuk diri kita sendiri sehingga kita akan terus termotivasi dalam proses pencapaiannya. Fokus, punya komitmen, dan tidak menyerah juga harus ada di dalam karakter kita agar apa yang kita targetkan untuk kita capai, bisa tercapai. Kita semua tahu bahwa kita kalau kita mau jujur terhadap diri kita sendiri, bahwa kita tidak akan bisa mendapatkan semua hal yang kita inginkan di dunia ini. Terlepas dari banyaknya kata-kata motivasi yang bilang, “Kalau Anda benar-benar menginginkannya, Anda pasti bisa.” Saya lebih memilih untuk realistis dan berpendapat bahwa kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita inginkan, terlepas seberapa besar keinginan kita. Namun benar, semakin besar keinginan kita, semakin besar pula kesempatan yang kita miliki untuk bisa mendapatkannya. Bukan pasti, tapi peluangnya yang lebih besar. Beberapa hari yang lalu, saya membaca akun Twitter @Nike: The best resolutions are the ones we keep, artinya: resolusi terbaik adalah yang kita pegang teguh (dan terus dijalankan). Saya setuju. Tidak perlu membandingkan resolusi tahun baru yang kita buat dengan resolusi tahun baru yang dibuat oleh teman Anda. Tidak penting. Setiap individu punya kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Kita semua juga berasal dari latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial, agama, dan tempat kelahiran yang berbeda, yang membuat kita pun memiliki prioritas pencapaian dalam hidup yang berbeda pula. Kalau teman Anda ada yang memiliki resolusi tahun baru untuk membeli rumah baru, apakah lantas Anda juga harus memiliki resolusi tahun baru yang sama atau bahkan lebih tinggi dari resolusi tahun baru teman Anda tersebut? Tidak! Menurut saya, resolusi atau target-target yang Anda buat untuk dicapai di tahun ini, seharusnya berbasis dari apa yang Anda lewati di tahun lalu, baik pencapaian maupun kegagalan. Apa saja yang belum berhasil Anda capai tahun lalu, kalau dirasa tetap penting, coba masukkan kembali di resolusi Anda tahun ini. Dan di dalam proses pencapaiannya nanti, coba dengan cara yang berbeda dari apa yang Anda telah lakukan tahun lalu, supaya hasilnya tidak sama lagi. Dan, untuk hal-hal yang Anda telah capai tahun lalu, dan kalau Anda rasa hal tersebut masih penting untuk Anda lakukan lagi lebih baik lagi di tahun 2014 ini masukkan kembali ke dalam daftar resolusi Anda tahun ini.
Untuk Anda yang saat ini
berstatus sebagai karyawan, di level apa pun, milikilah target untuk memiliki
karier yang lebih baik di tahun ini. Entah apakah lewat promosi jabatan, atau
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik (dari segi tantangan, ruang lingkup
kerja, jabatan, maupun gaji dan bonus) di tempat lain. Bagaimana caranya?
Sebelum saya banting setir dari karyawan menjadi seorang pengusaha di tahun 2009 lalu, saya pernah merasakan promosi jabatan empat tahun berturut- turut. Di tahun kelima saya bekerja, saya berhasil melamar ke perusahaan baru dan langsung dipercaya untuk memimpin perusahaan tersebut. Menjadi general manager Oakley Indonesia di usia 26 tahun, yang menjadikan saya sebagai GM Oakley termuda di dunia saat itu, merupakan pencapaian yang tak terlupakan. Dan ketika berhasil menaikkan penjualan Oakley sekitar 280% selama tiga tahun saya menjabat, saya pun diminta untuk bergabung di MRA Grup untuk memimpin tiga perusahaan yang beroperasi di bawah naungan grup tersebut, memimpin sekitar 500 orang karyawan, di saat umur saya masih 29 tahun. Apa yang saya lakukan untuk bisa mencapai itu semua? Selain karena saya memang bekerja di area yang sesuai dengan “kecintaan” saya (passion), juga selalu memiliki target besar yang selalu saya berikan ke diri sendiri. Saya tidak pernah menunggu orang lain untuk memberikan tantangan untuk diri saya. Sebelum atasan memberikan perintah, sering kali saya yang berinisiatif untuk datang ke atasan dan berdiskusi atas apa-apa saja yang ingin saya capai. Saya selalu memastikan bahwa apa yang akan saya capai sesuai dengan apa yang diharapkan oleh atasan. Pernah tidak Anda merasa sudah melakukan yang terbaik, tapi atasan Anda tidak mengapresiasi hasil kerja Anda tersebut?
Sering kali ini disebabkan
Anda tidak berada di “satu halaman” yang sama dengan atasan Anda. Pengharapan atasan akan hasil yang
seharusnya Anda capai berbeda dengan interpretasi Anda akan hal yang
seharusnya Anda capai. Jadi, penting di awal tahun ini, Anda duduk dan
berdiskusi dengan atasan Anda untuk mengetahui apa-apa saja yang sebaiknya
Anda lakukan dan capai. Jangan menebak-nebak, ini bukan permainan, ini
pekerjaan. Keberhasilan Anda ditentukan oleh pencapaian Anda atas apa yang
diharapkan oleh perusahaan untuk Anda capai.
Saya juga selalu
memastikan bahwa saya tidak bekerja sendirian. Saya sadar bahwa keberhasilan
ditentukan oleh keberhasilan rekan-rekan kerja. Bukan lantas saya mencoba
mengatur atau sok memberikan arahan-arahan untuk rekan-rekan kerja saya,
namun setidaknya saya sering berdiskusi dengan rekan kerja yang bahkan
berbeda departemen dengan saya. Kita harus sadari bahwa kemajuan perusahaan
tidak ditentukan oleh satu departemen saja. Jadi kalau di dalam perusahaan
hanya satu departemen yang berhasil, sementara departemen yang lain gagal,
maka kemungkinan perusahaan tersebut bangkrut tetap ada.
Saya sering memberikan masukan-masukan kepada departemen lain (dalam kesempatan informal maupun formal), yang mana hal tersebut pastinya akan membantu kinerja saya maupun tim saya. Ini yang saya sebut sebagai penuh inisiatif dalam membantu orang lain. Dan percaya deh, kalau Anda terus menerus melakukan ini, dan dengan tulus, rekan-rekan kerja Anda pasti akan bisa merasakannya. Jangan kaget, kalau mereka sudah merasakan ketulusan Anda, mereka tidak akan segan-segan membantu Anda. Singkat kata, be nice ke rekan kerja. Untuk Anda yang sekarang adalah seorang entrepreneur, tidak banyak yang bisa saya sharing di sini kecuali, berikanlah tantangan terbesar untuk diri Anda maupun perusahaan Anda. Inilah yang saya lakukan di tahun ini. Setelah saya mengajak anak-anak muda Indonesia untuk #MakeItHappen (2011), #AchieveMore (2012), dan #FocusMore (2013), tahun ini saya menargetkan diri saya, dan mengajak Anda sekalian untuk membawa diri kita maupun perusahaan milik kita atau tempat kita bekerja untuk ke tempat yang lebih tinggi lagi, #NextLevel. Tentunya, dengan memberikan target yang besar saja akan sama saja “bohong”. Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya.
Akhir kata, sekali lagi
saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2014,
let’s take it to the #NextLevel! See
you ON TOP! Billy Boen ●
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar