Senin, 15 Agustus 2011

Paidjo


P A I D J O


1.      MERDEKA
2.      D O A
3.      OPINI
4.      HARI INI TUJUH BELAS TAHUN YANG LALU
5.      MENGAPA ACEH DAN BUKAN JAKARTA ?
6.      MENGGUGAT POLA MUTASI





MERDEKA

DI BAWAH TIANG BENDERA
     DI HALAMAN SEBUAH SEKOLAH
    SEORANG ANAK LAKI BERSERAGAM MERAH PUTIH
         SEDANG MEMBACAKAN SEBUAH PUISI.

KATANYA,
MERDEKA ADALAH SEBUAH PERTANDA
     KITA TELAH BEBAS LEPAS
          DARI JERUJI PENJARA YANG MEMBELENGGU,
          DARI PENJAJAHAN YANG MENGHISAP, DAN
          DARI KEKUASAAN YANG MENEKAN.

MERDEKA ADALAH SEBUAH SERUAN KEPADA DUNIA
     BAHWA KITA ADALAH BANGSA YANG BERDAULAT
          YANG INGIN DUDUK SAMA RENDAH DAN BERDIRI SAMA TINGGI,
          YANG TAK INGIN DIJAJAH DAN JUGA MENJAJAH,
          YANG MENGHORMATI KEMANUSIAAN DAN MENCINTAI PERDAMAIAN.

MERDEKA ADALAH SEBUAH JANJI PETINGGI NEGARA KEPADA RAKYATNYA
       UNTUK MELINDUNGI DAN MEMBERIKAN RASA AMAN KEPADA SEMUA RAKYATNYA
       UNTUK MENCERDASKAN DAN MENYEJAHTERAKAN SEMUA RAKYATNYA,
       UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL BAGI SEMUA RAKYATNYA. 
           
DI BAWAH TIANG BENDERA
     DI HALAMAN SEBUAH SEKOLAH
     ANAK-ANAK LAKI DAN PEREMPUAN BERSERAGAM MERAH PUTIH
         MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA.

SEMENTARA DI RUMAH-RUMAH MEREKA
     PARA ORANGTUA SEDANG MENYIMAK BERITA-BERITA GADUH DI TELEVISI
          TENTANG BERBAGAI KASUS KEJAHATAN KORUPSI.

DI BAWAH TIANG BENDERA
     DI HALAMAN SEBUAH SEKOLAH
     ANAK-ANAK BERSERAGAM MERAH PUTIH BERSERU :
         “MERDEKA ! MERDEKA !”

                                                                                    2011





D O A

PARA MANUSIA DI SELURUH PELOSOK DUNIA INI PERCAYA
     SUNGGUH ADA KEKUATAN LUAR BIASA BERSEMBUNYI DI ALAM SEMESTA
          YANG TAK DAPAT DIJELASKAN ATAU DILUKISKAN DENGAN KATA-KATA BIASA

IA BAK MANTRA YANG DIUCAPKAN SEORANG KIAI SAKTI, ATAU
     SIHIR ABRAKADABRA YANG DILAKUKAN SEORANG NENEK
          DARI SEBUAH NEGERI ANTAH BERANTAH

IA BAK RINTIHAN SEORANG HAMBA
     YANG SEDANG DIKEPUNG DAN DIGULUNG BADAI LAUTAN NESTAPA
          DAN BERHARAP MUKJIZAT AKAN DATANG MENYELAMATKANNYA.

SUARA-SUARA KHUSYU YANG DIALUNKAN PENUH HARAPAN DAN KEYAKINAN ITU
     KADANG TERBANG TINGGI JAUH DI ATAS LANGIT
MEREKA SEAKAN SEDANG BERKATA KEPADA TUHANNYA:

“YA ALLAH, YANG MAHA KUASA..
 TURUNKANLAH MUKJIZATMU
      DI MUKA BUMI INI
 SUPAYA KAMI SEMUA TAHU
      2 X 2 TIDAK SELALU = 4”  

                                                                           2011





OPINI

KETIKA OPINI SENGAJA SAYA PAJANG KE RUANG PUBLIK,
TAK MUDAH BAGI SAYA MELEPAS HARAPAN DAN KEBERPIHAKAN SAYA
     UNTUK MENYATU DAN MEWARNAI OPINI-OPINI SAYA

BUKAN HANYA HARAPAN DAN KEBERPIHAKAN,
PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN MEMBEKAS SAYA
     JUGA TAK MUDAH DICEGAH
          UNTUK MEWARNAI OPINI-OPINI SAYA

SAYA LIHAT OPINI-OPINI ITU
     SEPERTI MANUSIA-MANUSIA PEMILIKNYA
MEREKA LAHIR, TUMBUH, DAN MENJADI DEWASA
     LALU MATI DIMAKAN USIA

TAPI SEPERTI JUGA MANUSIA
     OPINI DI MUKA BUMI KIAN BERTAMBAH
          BAHKAN BERLIMPAH.
OPINI MEMANG BISA MATI
     TAPI KEBERADAANNYA DI MUKA BUMI KIAN BERLIMPAH
          TIDAK AKAN PERNAH PUNAH.

SAYA LIHAT OPINI-OPINI ITU
     JUGA BISA MENGUBAH WAJAH DUNIA.
IA MEMICU AKSI SOLIDARITAS MASSA
MENGUMPULKAN UANG KOIN JUTAAN
     BAGI MEREKA YANG TERUSIR KE PINGGIR
          DAN MEMBUTUHKAN ULURAN TANGAN. 
IA MENCIPTAKAN BADAI TSUNAMI POLITIK
     YANG MENGGERAKKAN KUMPULAN ORANG-ORANG BUANGAN
     YANG MENGGELORAKAN SEMANGAT
     YANG MENGOBARKAN API REVOLUSI, DAN
     MEMPORAK-PORANDAKAN TAHTA KEKUASAAN

BARANGKALI
     SAMPAI KIAMAT BENAR-BENAR TELAH MEMBUNGKAM MULUTNYA,
          OPINI AKAN SELALU BERGERAK DAN BERKELIARAN DIMANA-MANA…

                                                                     2011  





HARI INI TUJUH BELAS TAHUN YANG LALU


HARI YANG AKU NANTI
     KINI TELAH HADIR BERSAMAKU DI SINI
KEDUA TANGANNYA MEMEGANG KEDUA TANGANKU
KEDUA MATANYA MENATAP KEDUA MATAKU
IA TERSENYUM
     LALU MASUK MENEMBUS JANTUNGKU
          SAMBIL BERBISIK “HAPPY BIRTHDAY DYAH AYU”

TIBA-TIBA AKU MERASA SEMUA MATA TERTUJU PADAKU
     MEREKA MENYAPA DAN MENAGIH JANJIKU
     “HAI, PAKABAR DYAH AYU?  AKU RINDU PADA JANJIMU”

SEKETIKA AKU TERJAGA DARI MIMPIKU
MIMPI UNTUK MERAIH CITA-CITAKU
MIMPI UNTUK MEMELIHARA IBADAHKU
MIMPI UNTUK MERAJUT CINTAKU
DAN MIMPI-MIMPI LAIN YANG TERPENDAM DALAM LUBUK HATIKU

MIMPI-MIMPI ITULAH YANG BELAKANGAN INI SELALU MENGGANGGU TIDURKU

ENTAH BERAPA KALI AKU MENCOBA MEMBUNUH MEREKA
     DENGAN BELAJARKU, DENGAN SHOLATKU, DENGAN KETEKUNANKU
TETAPI SEKIAN KALI PULA MEREKA MENERTAWAIKU
     LALU MENCIBIR “PERCUMA SAJA, DYAH AYU”

HARI INI, SEKALI LAGI
     AKU BERJANJI PADA DIRIKU
          MENITI SEBUAH JALAN BARU    
          MENATAP LANGIT MASA DEPAN BARU
NOW YOU MUST BE THE WINNER, UNLESS YOU WILL BE THE LOSER...FOREVER

HARI INI TUJUH BELAS TAHUN YANG LALU
     ORANG BILANG AKU KELUAR DARI RAHIM MAMAKU
AKU MENANGIS
     ORANG-ORANG DI SEKITAR GEMPAR MENYAMBUT KEHADIRANKU
ORANG BILANG AKU LAHIR SEBELUM MAMA MEMBAWAKU
     KE SEBUAH RUMAH SAKIT DI KOTAKU 

HARI INI
     AKU INGIN MERENUNG
          MENYAKSIKAN KEMBALI KISAH PERJALANAN HIDUPKU
               YANG BISA MEMBUATKU TERSENYUM
               BISA PULA MEMAKSAKU MENITIKKAN AIR MATA 

HARI INI
     AKU INGIN MELUPAKAN SEMUANYA
     YANG KUINGIN HANYALAH MENRAKTIR KAMU-KAMU
MAU NONTON ATAU MAKAN-MAKAN, ITU UP TO YOU

IJINKANLAH PADA HARI SPESIALKU INI
     AKU MEMBAGI SEPOTONG KUE KEBAHAGIAANKU PADAMU

                                                                                                2011






Untuk Niken Supriyanti :

Suatu ketika
     saya dengar Tuhan berkata kepada manusia
          ”Baik bagimu belum tentu baik bagiKu,
           buruk bagimu belum tentu buruk bagiKu”

Lalu saya sisipkan ayat Tuhan tadi
     ke dalam puisi berikut ini :

MENGAPA ACEH DAN BUKAN JAKARTA ?

KETIKA TSUNAMI DATANG
     MENYERANG ACEH
          DAN BUKAN JAKARTA

DALAM HATI SAYA BERTANYA

     MENGAPA TUHAN MENGHUKUM ACEH
          YANG SUDAH LAMA MENDERITA
     DAN BUKAN JAKARTA
          YANG PENUH DENGAN DUSTA ?

     MUNGKINKAH TUHAN TERTAWA
          KETIKA KITA MENANGIS ?

     MUNGKINKAH TUHAN
          TAK BERPERIKEMANUSIAAN
     ATAUKAH KITA
          TAK BERKETUHANAN ?

                      ***

KETIKA BANTUAN KEMANUSIAAN
     TERUS MENGALIR
           MEMBANJIRI ACEH

DALAM HATI SAYA BERTANYA

     MENGAPA TUHAN PEDULI PADA ACEH
          DAN BUKAN JAKARTA ?
     MENGAPA TUHAN
          MEMBUKA PINTU HATI MANUSIA
               UNTUK PEDULI PADA ACEH
                    YANG SEDANG DIRUNDUNG DUKA ?

     MUNGKINKAH TUHAN MERASA IBA
          KETIKA KITA MENDERITA ?

     MUNGKINKAH TUHAN  BERHATI  MANUSIA
     ATAUKAH KITA MENGIRA  IA SEPERTI MANUSIA ?

                    ***

DAN KETIKA ACEH
     KINI KEMBALI SEPERTI SEMULA
DAN DUKA ACEH
    TAK LAGI MENDOMINASI TV
          DAN MEDIA MASSA LAINNYA

SAYA TAK LAGI PEDULI
     MENGAPA ACEH
          DAN BUKAN JAKARTA

                    ***        
                                                                        2005      








MENGGUGAT POLA MUTASI
Untuk Yurizon
     
SUDAH LELAH KITA MENANTI
SUDAH BOSAN KITA BERMIMPI
NAMUN JAKARTA SEAKAN TAK PEDULI
     NASIB KITA DI DAERAH
          YANG TERLUPAKAN INI
 
LIHATLAH MEREKA YANG MUTASI
     DARI JAKARTA KE KOTA JAKARTA
     DARI JAKARTA KE KOTA JAWA LAINNYA
     DARI JAKARTA KE KAMPUNG HALAMANNYA
 
MEREKA YANG KEBETULAN ADALAH KAWAN
     DARI ORANG-ORANG KEPEGAWAIAN
MEREKA YANG KEBETULAN ADALAH PEREMPUAN
     YANG PANTAS DIKECUALIKAN
MEREKA YANG KEBETULAN ADALAH PEGAWAI
     TITIPAN PEJABAT DAN KERABAT TERDEKAT
 
LALU TAK BOLEHKAH KALAU KITA KINI BERTANYA
     POLA MUTASI MACAM APA INI SEBENARNYA ?
HARUSKAH KITA INI DISINGKIRKAN
     SUPAYA MEREKA MENDAPATKAN APA YANG DIINGINKAN ?
HARUSKAH KITA INI DIKORBANKAN
     SUPAYA MUTASI SEAKAN BERJALAN SESUAI POLA YANG DITETAPKAN ?
 
SUDAH LELAH KITA MENANTI
SUDAH BOSAN KITA BERMIMPI
NAMUN JAKARTA SEAKAN TETAP TAK PEDULI
     NASIB KITA DI DAERAH
          YANG TERLUPAKAN INI

                                                       2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar