Strategi
Komunikasi Baru Pandemi Tajuk Kompas ; Dewan Redaksi Kompas |
KOMPAS, 22 Mei 2021
Dari laporan tim Kompas,
kenaikan kasus positif Covid-19 di antaranya terpantau di Deli Serdang dan
Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara; Jakarta Timur (DKI Jakarta); Tegal
(Jawa Tengah); dan Bandung, Jawa Barat. Kenaikan kasus Covid-19 dipicu
pelanggaran protokol kesehatan, baik itu tidak disiplin bermasker maupun
tidak menjaga jarak. Di Jakarta Timur, lebih
dari 80 orang di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung,
terkonfirmasi Covid-19. Kluster keluarga ini diduga berawal saat warga RT
003, yang mayoritas masih berkerabat, mengadakan silaturahmi pada hari
Lebaran, 13-14 Mei 2021. Di Sumut, 21 tenaga
kesehatan di Deli Serdang positif Covid-19. Adapun di Tapanuli Utara, satu
dusun harus dikarantina karena 202 warganya positif Covid-19. Informasi senada
dilaporkan di Tegal. Sejak pertengahan Ramadhan hingga Lebaran, tren jumlah
pasien Covid-19 harian di RS Mitra Siaga dilaporkan naik. Dari sebelumnya
rata-rata satu pasien baru dalam sehari, pekan ini pasien baru mencapai 10
orang sehari. Di Kota Bandung, potensi lonjakan kasus
terlihat dari munculnya 36 kasus baru positif Covid-19 lewat tes cepat acak.
Pemeriksaan dilakukan kepada 890 orang selama masa larangan mudik, 6-17 Mei
2021 (Kompas, 20-21 Mei 2021). Kenaikan kasus selepas libur panjang bukan kali ini saja
terjadi di tengah pandemi Covid-19. Tahun lalu, fenomena serupa juga terjadi
seusai libur Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal-Tahun Baru 2020. Yang kerap menjadi
persoalan, warga terkesan mengabaikan imbauan
mengurangi mobilitas, yang saat Lebaran lalu diwujudkan dalam larangan
mudik. Dengan demikian, banyak muncul kluster penularan baru, yang terjadi
akibat kerumunan karena berbagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Bahkan, penegakan aturan
terkait protokol kesehatan, seperti kewajiban menunjukkan surat hasil tes
cepat antigen, menghadapi penolakan warga di beberapa tempat. Sekelompok
warga juga mendesak destinasi wisata, yang ditutup demi mencegah penularan
Covid-19, untuk dibuka. Pemerintah perlu merancang
strategi komunikasi yang baru, guna menumbuhkan kesadaran di masyarakat
terkait urgensi mencegah penularan Covid-19, karena pandemi jauh dari usai.
Terlebih, varian baru juga sudah bertransmisi. ● |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar