Selasa, 13 Maret 2018

Pertemuan Tingkat Tinggi Istimewa ASEAN-Australia

Pertemuan Tingkat Tinggi Istimewa ASEAN-Australia
Jane Duke  ;   Duta Besar Australia untuk ASEAN dan Berkantor di Jakarta
                                                        KOMPAS, 13 Maret 2018



                                                           
Pada saat para pemimpin negara-negara Asia Tenggara tiba di Australia bulan depan, mereka akan menandai era baru dalam hubungan yang sudah berlangsung lama di kawasan. Mereka akan menghadiri ASEAN-Australia Special Summit (Pertemuan Tingkat Tinggi Istimewa ASEAN-Australia), pertama kalinya para pemimpin kawasan berkumpul di Australia.

Australia dan masing-masing dari 10 negara anggota ASEAN memiliki hubungan yang kokoh. Dan, 40 tahun lalu, Australia menjadi mitra eksternal pertama dari kelompok negara-negara ASEAN.

Kami ada pada saat banyak negara di kawasan mengambil langkah-langkah pertama sebagai negara merdeka untuk memperbaiki kehidupan rakyat masing-masing. Sejak itu, ASEAN telah membantu warga di kawasan menikmati masa- masa yang stabil tanpa perang besar antar-negara.

Stabilitas telah menciptakan kemakmuran, memungkinkan negara anggota ASEAN untuk bekerja lebih erat dalam perdagangan dan ekonomi. Kehidupan menjadi lebih mudah dan sejahtera bagi banyak keluarga di Asia Tenggara dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

Australia selalu berdiri bersama dengan ASEAN untuk mencapai tujuan itu. Kerja sama kita hari ini mendalam dan beragam. Kertas Putih Kebijakan Luar Negeri Pemerintah Australia (Australia’s Foreign Policy White Paper) tahun 2017 memastikan kembali prioritas tingkat tinggi Australia dalam dukungannya  untuk ASEAN serta hubungan bilateral kami di Asia Tenggara.

Program bantuan pembangunan Australia membantu menangkal permasalahan-permasalahan, seperti perdagangan manusia dan mendukung ambisi ASEAN untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Imigran dari Asia Tenggara dan keluarga mereka telah membantu Australia menjadi masyarakat multikultur yang paling berhasil di dunia. Saat ini, hampir separuh dari seluruh warga Australia dilahirkan di luar negeri atau paling tidak memiliki satu orangtua yang lahir di luar negeri. ASEAN merupakan bagian besar dari cerita ini. Dari sensus nasional kami yang terakhir, lebih dari 1 juta warga Australia mengakui memiliki leluhur ASEAN.

Menjadi lebih dekat

Hubungan bisnis dan perdagangan antara Australia dan ASEAN juga telah tumbuh makin kuat, membantu memperbaiki standar kehidupan orang- orang di seluruh kawasan.  Gandum yang ditanam oleh petani Australia adalah bahan utama untuk mi yang disajikan di meja makan banyak keluarga. Anda pun dapat membeli produk susu buatan Australia, makanan segar bermutu dan vitamin di toko-toko di seluruh kawasan. Dan, di Australia, impor dari ASEAN, seperti kendaraan bermotor, perangkat telekomunikasi, komputer, mesin, dan produk manufaktur kian banyak dicari.

ASEAN telah memiliki perjanjian dagang dengan Australia dan Selandia Baru, yang tetap menjadi ”standar emas” untuk membuka peluang perdagangan dan investasi. Untuk memajukan integrasi ekonomi regional, ASEAN dan Australia (bersama dengan China, India, Jepang, dan Selandia Baru) sedang menegosiasikan Kesepakatan Ekonomi Komprehensif Regional. Ini adalah prakarsa ASEAN untuk memperkuat Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN yang sudah ada dengan para mitra. Empat negara anggota ASEAN bagian dari Kesepakatan Progresif dan Komprehensif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership).

Kami juga memiliki kesepakatan perdagangan langsung dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan sebentar lagi dengan Indonesia. Tentu saja, untuk Australia, lima dari 15 besar hubungan perdagangan yang ada sekarang adalah dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Dalam pendidikan, untuk keluarga yang memilih mengirimkan anak-anaknya belajar ke luar negeri, banyak yang memilih Australia. Hampir 100.000 mahasiswa dari kawasan terdaftar untuk belajar di sana.

Sebanyak 1.4 juta pengunjung dari ASEAN datang ke Australia untuk bekerja, berbisnis, atau berwisata sepanjang tahun lalu. Setiap tahun sekitar 3 juta warga Australia mengunjungi negara-negara di kawasan untuk menikmati keindahan alam dan mengenal budaya mereka.

Sama halnya dengan warga Australia yang pulang dengan kenangan seumur hidup, para pemimpin Asia Tenggara yang akan berkunjung ke Sydney dapat membantu memperkuat hubungan yang lebih kokoh, yang memberi manfaat buat kita semua. Satu peran penting bagi semua pemerintahan adalah menjaga warga mereka aman dan bebas.

Kawasan kita menghadapi ancaman-ancaman yang tidak bisa hanya ditangkal sendiri oleh satu negara. Melindungi warga kita dari bahaya yang datang dari penjahat dan teroris, paling baik dilakukan dengan berbagi informasi intelijen, keahlian, dan pengetahuan. Australia dan ASEAN telah bekerja sama untuk waktu yang lama melawan ancaman-ancaman itu. Pertemuan tingkat tinggi ini akan memperkuat upaya-upaya tersebut dan mempersiapkan melawan ancaman-ancaman dari lini baru di teknologi dan dunia siber.

Akhirnya, pertemuan tingkat tinggi ini akan memperkuat prestasi-prestasi gemilang Asia Tenggara: pertumbuhan ekonomi. Baik Australia maupun ASEAN merupakan bukti bahwa kita menjadi jauh lebih baik karena ekonomi dan bisnis kita bergerak secara dekat.

Pertemuan tingkat tinggi ini juga akan membawa para pebisnis, dari multinasional hingga perusahaan kecil, untuk mempromosikan perdagangan dan perniagaan yang lebih dekat. Masa depan yang aman dan sejahtera tidak terjadi dengan sendirinya. Peralihan kekuasaan dan persaingan untuk pengaruh menjadi ujian untuk kawasan kita.

Menjadi tuan rumah untuk Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN-Australia, bulan depan, menunjukkan komitmen Australia yang kuat pada ASEAN dan hubungan baik kami dengan negara-negara Asia Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar