Asia
Segera Melompati Barat
Simon Saragih ; Wartawan Senior Kompas
|
KOMPAS,
29 Desember
2017
Sejumlah negara di Asia
akan melompati negara-negara maju atau Barat dalam peringkat perekonomian di
tahun 2032. Pada tahun itu juga China akan menggeser posisi AS dan Indonesia
menggeser posisi Kanada. Demikian prediksi sebuah lembaga think-tank
independen yang berbasis di London, Centre for Economics and Business
Research (CEBR).
CEBR mengumumkan perkiraan
tersebut pada hari Senin (25/12) di London, Inggris. CEBR yang sudah berusia 20 tahun terkenal
dengan akurasi atas perkiraan ekonominya. CEBR didirikan Profesor Douglas
McWilliams, salah satu ekonom terkemuka Inggris. Dia adalah penasihat bagi
Konfederasi Industri Ingris (CBI).
McWilliams juga merupakan
penasihat terkenal untuk partai-partai di Inggris dan untuk 25 besar
perusahaan teratas Inggris yang menerbitkan saham di bursa London, FTSE.
McWilliams tidak melihat efek buruk yang lebih besar akibat kebijakan
perdagangan Presiden AS Donald Trump
yang proteksionis terhadap perekonomian AS.
Dia juga tidak melihat
efek negatif yang besar atas Brexit (julukan bagi Inggris keluar dari Uni
Eropa) terhadap perekonomian Inggris. Namun dia juga melihat geliat
perekonomian India tidak akan terhambat walau ada gangguan sementara dalam
proses pembangunan ekonominya. Hal itu juga berlaku bagi Asia yang terus
disibukkan dengan deru pembangunan.
“Perekonomian negara-negara utama di Asia
akan semakin penting pada 2018 hingga tahun-tahun berikutnya. Berbagai data
memperlihatkan kawasan Asia akan semakin mendominasi dalam satu dekade
mendatang,” demikian siaran pers CEBR. Berdasarkan data Bank Dunia di tahun
2016, produksi domestik bruto (PDB) AS berdasarkan harga berlaku sebesar
18,624 triliun dollar AS dan PDB China sebesar 11,199 triliun dollar AS.
Dua negara ini menempati
posisi nomor 1 dan nomor 2 di dunia berdasarkan PDB dengan harga berlaku
(current prices). Akan tetapi berdasarkan keseimbangan daya beli (purchasing
power parity/PPP), PDB China sudah sebesar 21,450 triliun dollar AS dan PDB
AS sebesar 18.624 triliun dollar AS.
PDB berdasarkan PPP
merujuk pada besaran unit barang yang mampu dibeli dengan jumlah uang yang
sama. Sebagai contoh, uang sejuta rupiah di AS tidak akan bisa membeli jumlah
unit barang yang sama dengan uang sejuta rupiah yang dibelanjakan di
Indonesia. Ini disebabkan harga-harga barang di AS lebih mahal ketimbang di
Indonesia. Dengan demikian pemilik uang sejuta rupiah di Indonesia lebih kaya
ketimbang pemilik uang sejuta rupiah di AS.
Akan tetapi ukuran PDB
berdasarkan PPP masih diperdebatkan dan banyak negara tidak menerima
kenyataan bahwa PDB China berdasarkan PPP sudah mengalahkan AS. Meski
demikian memang besaran pendapatan per kapita di AS masih jauh lebih besar dari PDB per kapita di
China.
Kembali pada perkiraan
CEBR, berdasarkan harga berlaku,
disebutkan perekonomian India akan melompati posisi PDB Inggris dan
Perancis pada tahun 2018. Berdasarkan data 2016, PDB India sebesar 2,263
triliun dollar AS, PDB Inggris 2,647 triliun dollar AS, dan PDB Perancis
2,465 triliun dollar AS. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di India akan mampu
membuat negara ini menggeser posisi Ingris dan Perancis dari segi besaran
ekonomi pada 2018.
Berdasarkan peringkat di
tahun 2016 posisi PDB Inggris adalah
nomor 5 setelah AS, China, Jepang, dan
Jerman. Posisi PDB Perancis sekarang ini nomor 6 dan PDB India nomor
7.
Menurut CEBR, PDB India
juga akan menggeser besaran PDB Jerman pada 2027. India pada tahun itu akan
menempati urutan ketiga sebagai pemilik PDB terbesar di dunia. PDB Jerman
berdasarkan harga berlaku pada tahun 2016 adalah 3,477 triliun dollar AS.
Pada tahun 2032 PDB China
akan menggeser besaran PDB AS. Disebutkan, dari empat pemilik ekonomi
terbesar di dunia pada tahun 2032, tiga negara ada di Asia yakni China, India dan Jepang. Posisi
India tidak berhenti di situ saja dan akan menjadi nomor 1 dari segi besaran
PDB di separuh akhir abad ini atau setelah 2050.
Melompati
Kanada
Masih berdasarkan prediksi
CEBR, pada 2032 PDB Korea Selatan dan Indonesia akan masuk dalam kelompok 10
besar teratas di seluruh dunia. Dua negara Asia ini akan menggeser posisi
Italia dan Kanada. Berdasarkan data 2016, PDB Italia sebesar 1,858 triliun
dollar AS atau di posisi ke-8. PDB Kanada sebesar 1,529 triliun dollar AS
atau di posisi ke-10.
Pada tahun 2016 PDB Korea
Selatan sebesar 1,411 triliun dollar AS atau di posisi ke-11. PDB Indonesia
sebesar 932 miliar dollar AS atau di posisi ke-16.
Perkiraan CEBR ini semakin
menguatkan perkiraan yang sudah terjadi dalam 10 tahun terakhir yang
menyimpulkan Asia akan menggeser Barat dalam besaran perekonomian. Sekarang
ini saja secara keseluruhan,
perekonomian Asia memberi kontribusi lebih dari 60 persen terhadap total
pertumbuhan ekonomi global.
Direktur Pelaksana Dana
Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde sudah sering menyebutkan bahwa
Asia sekarang ini adalah mesin utama perekonomian dunia. Jika Asia berhasil
mengeluarkan kebijakan ekonomi yang tepat maka posisi perekonomian Asia akan
jauh lebih dahsyat. Pertumbuhan ekonomi didorong penduduk berusia di bawah 50
tahun. Ini menjadi salah satu alasan di balik kebangkitan ekonomi Asia pada
dekade-dekade berikut. ●
|
||Satu Akun semua jenis Game ||
BalasHapusGame Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
Pakai Pulsa Tanpa Potongan
Juga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
WhastApp : 0852-2255-5128