Rabu, 07 Maret 2012

Kesaksian Palsu dan Sanksi Pidana


Kesaksian Palsu dan Sanksi Pidana
Tigor Damanik, ALUMNUS FHUI, DOSEN FH UNIJA JAKARTA 1983-1990
SUMBER : SUARA KARYA, 7 Maret 2012



Akhir-akhir ini ramai dibicarakan mengenai kesaksian atau keterangan palsu di pengadilan. Saksi itu diduga telah menyampaikan keterangan secara tidak pantas, tidak sewajarnya dan, atau tidak masuk akal sehat, yang dapat dikategorikan sebagai kesaksian palsu. Hampir seluruh pertanyaaan majelis hakim, jaksa maupun pengacara dan, atau terdakwa yang ditujukan kepada saksi dijawab dengan serba "tidak." Yakni, "tidak tahu", "tidak ingat alias lupa", "tidak ada", "tidak kenal", "tidak pernah", "tidak mengerti", "tidak menerima uang" dan berbagai kata "tidak" lainnya.

Perihal, saksi dan kesaksian, dalam konteks kasus pidana telah diatur secara jelas dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) atau Wetboek van Strafrecht (Bahasa Belanda) dan dalam UU No 8 Tahun 1981 tentang, Hukum Acara Pidana dikenal dengan nama Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Ketentuan pidana ini (materi dan acara) merupakan hukum positif di Indonesia, atau hukum/ketentuan yang berlaku saat ini.

Mengenai kesaksian, oleh KUHP diatur pada Pasal 242 Buku Kedua tentang Kejahatan Bab IX berjudul, Sumpah Palsu dan Keterangan Palsu. Pasal 242 ayat (1) menyatakan, Barang siapa dalam hal-hal yang menurut peraturan UU menuntut sesuatu keterangan dengan sumpah atau jika keterangan itu membawa akibat bagi hukum dengan sengaja memberi keterangan palsu, yang ditanggung dengan sumpah, baik dengan lisan atau dengan tulisan, maupun oleh dia sendiri atau kuasanya yang istimewa ditunjuk, dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun. Pada ayat (2) disebutkan, "Jika keterangan palsu yang ditanggung dengan sumpah itu diberikan dalam perkara pidana dengan merugikan si terdakwa atau si tersangka, tersalah itu dihukum penjara selama-lamanya sembilan tahun. Sedangkan pada ayat (3) ditambahkan, "Yang disamakan dengan sumpah, yaitu perjanjian atau pengakuan, yang menurut UU umum, menjadi ganti sumpah".

Agar seorang saksi yang memberikan keterangan palsu dapat dihukum, unsur yang harus dipenuhi adalah, keterangan itu harus atas sumpah. Keterangan itu diwajibkan menurut UU atau menurut peraturan yang menentukan akibat hukum pada keterangan itu, dan keterangan itu harus palsu (tidak benar) dan kepalsuannya diketahui oleh pemberi keterangan.

Sejak zaman dahoeloe kala memberikan keterangan palsu dipandang sebagai kesalahan yang sangat buruk. Hingga saat ini, perbuatan tersebut dianggap merusak kewajiban terhadap kesetiaan umum, berdusta/berbohong, tidak jujur dan mengelabui, bukan hanya kepada hakim, jaksa dan pengacara dalam sidang pengadilan, tetapi telah berdusta terhadap masyarakat/publik, terutama kepada Tuhan. Supaya dapat dihukum, saksi pemberi keterangan diduga palsu harus mengetahui. Bahwa, ia memberikan suatu keterangan dengan sadar yang bertentangan dengan kenyataan, serta telah memberikan keterangan palsunya di atas sumpah. Tetapi, mendiamkan (menyembunyikan) kebenaran belum tentu berarti sebagai suatu keterangan palsu. Karena, suatu keterangan palsu adalah menyatakan keadaan lain daripada keadaan yang sebenarnya dengan dikehendaki (dengan disengaja oleh yang bersangkutan/saksi).

Sesuai ketentuan, sumpah dapat diucapkan sebelum atau sesudah memberikan keterangan. Menurut Lembaran Negara (LN) 1920 No 69, sumpah dilakukan menurut agama atau keyakinan/ kepercayaan orang yang bersumpah. Suatu perjanjian juga dapat disamakan dengan sumpah. Sebelum KUHAP berlaku, UU yang memerintahkan keterangan atas sumpah adalah Herziene Indoneisa Reglement (HIR). Pasal 147 dan 265 HIR menentukan, saksi dalam perkara pidana dan perdata harus terlebih dahulu disumpah menurut agama dan kepercayaannya.

Pasal 185 ayat (1) KUHAP menyebutkan, keterangan saksi sebagai alat bukti ialah pernyataannya di sidang pengadilan. Sehingga, dengan memberikan keterangan palsu (lisan), atau tidak dengan sebenarnya atau tidak sesuai fakta, padahal saksi sendiri sebenarnya mengetahui, melihat dan mengalami hal (fakta) sebenarnya. Namun, dikatakannya tidak tahu, atau lupa, tidak (pernah) melakukannya, tidak ikut melakukan, tidak mengenal si terdakwa/tersangka atau saksi lain, tidak ikut menerima (misal sejumlah uang), dan seterusnya. Maka, saksi dikenakan sanksi pidana dengan memberikan keterangan palsu.

Sedangkan membuat keterangan palsu (tertulis), yakni berupa surat pernyataan, mengubah (menambah, mengurangi atau merekayasa) surat tersebut sedemikian rupa, sehingga isinya tidak sesuai dengan (fakta) yang sebenarnya. Caranya bermacam-macam, tidak senantiasa perlu, bahwa surat keterangannya itu diganti dengan yang lain. Dapat pula dilakukan dengan jalan mengurangkan, menambah atau merubah sesuatu dari isi surat tersebut (pembohongan), sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa kriteria pemberian keterangan palsu, baik lisan maupun tertulis, yang isinya tidak sesuai dengan yang sebenarnya (fakta). Setiap perbuatan memberikan keterangan palsu, lisan atau tertulis diancam dengan hukuman pidana (pasal 242 ayat 1, 2 dan 3 KUHP).

Mengingat, setiap keterangan saksi merupakan salah satu alat bukti yang memberikan petunjuk kepada hakim bahwa telah terjadi tindak pidana (korupsi), baik terhadap terdakwa maupun kemungkinan/petunjuk keterlibatan saksi yang ikut melakukan tindak pidana (korupsi), karena akan disinkronkan dengan saksi lain dan alat bukti lainnya. Jika keterangan saksi diduga palsu, maka ia dikenakan sanksi pidana (pasal 242 KUHP jo pasal 185 KUHAP).

Oleh karenanya, seorang saksi dalam kasus mega korupsi dari sebuah partai besar, termasuk oleh dua orang menteri dari KIB II baru-baru ini, jelas masuk kategori telah melakukan tindak pidana dengan memberikan/menyampaikan keterangan palsu. Saksi yang memberikan kesaksian palsu, menurut KUHP dapat dihukum atau dikenai sanksi pidana di atas tujuh tahun, karena telah melakukan tindak kejahatan.

4 komentar:

  1. BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA
    Saya Abdullah Nofia yang tinggal di Papua, saya di sini untuk memberi kesaksian seorang Lender Pinjaman yang baik yang menunjukkan cahaya kepada saya setelah ditipu 3 kali berbeda di Internet oleh beberapa pemberi pinjaman yang tidak lain adalah palsu,
    Mereka semua berjanji untuk memberi saya pinjaman setelah membuat saya membayar banyak kepada mereka sebagai biaya yang tidak menghasilkan apa-apa dan sebesar tidak ada hasil positif. saya kehilangan uang hasil kerja keras saya dan itu sangat membuat frustrasi.
    Suatu hari ketika menelusuri internet saya menemukan kesaksian seorang wanita yang juga ditipu dan akhirnya dikaitkan dengan perusahaan pinjaman yang sah, ONE BILLION RISING FUND  dan di mana dia akhirnya mendapatkan pinjamannya, saya memutuskan untuk menghubungi dia dan menjelaskan tekanan keuangan saya. kepadanya dan jika dia bisa membantu saya untuk berbicara dengan perusahaan,
     Saya kemudian menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya ditipu oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda yang tidak melakukan apa pun selain merampok uang saya. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui surat dan semua yang mereka katakan kepada saya adalah untuk tidak menangis lagi karena saya akan mendapatkan pinjaman saya di perusahaan mereka dan saya juga telah membuat pilihan yang tepat dengan menghubungi mereka. Saya mengisi formulir permohonan pinjaman dan melanjutkan dengan semua yang diperlukan dari saya dan saya terkejut, saya diberi pinjaman sebesar Rp 200 juta oleh perusahaan besar ini, ONE BILLION RISING FUND, semua berkat JAMES (direktur transfer), seorang yang takut akan Tuhan. pria dan mentor dan di sini saya hari ini bahagia karena perusahaan ini telah memberi saya pinjaman jadi saya bersumpah pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi tentang pekerjaan baik mereka dalam hidup saya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya.
     Jika Anda mencari cara mendapatkan pinjaman, silakan hubungi
    NAMA ::ONE BILLION RISING FUNDGmail ::: onebillionrisingfund@gmail.com
                                              HUBUNGI SAYA
    Namaku ::::::::: Abdullah Nofia
    Gmail::::::::::::::abdullahnofia@gmail.comInstagram::::::::Abdullah_NofiaFacebook:::::::::Abdullah Nofia

    Bijaksanalah saat Anda mencari pinjaman online
    semoga harimu menyenangkan

    BalasHapus
  2. BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA
    Saya Abdullah Nofia yang tinggal di Papua, saya di sini untuk memberi kesaksian seorang Lender Pinjaman yang baik yang menunjukkan cahaya kepada saya setelah ditipu 3 kali berbeda di Internet oleh beberapa pemberi pinjaman yang tidak lain adalah palsu,
    Mereka semua berjanji untuk memberi saya pinjaman setelah membuat saya membayar banyak kepada mereka sebagai biaya yang tidak menghasilkan apa-apa dan sebesar tidak ada hasil positif. saya kehilangan uang hasil kerja keras saya dan itu sangat membuat frustrasi.
    Suatu hari ketika menelusuri internet saya menemukan kesaksian seorang wanita yang juga ditipu dan akhirnya dikaitkan dengan perusahaan pinjaman yang sah, ONE BILLION RISING FUND  dan di mana dia akhirnya mendapatkan pinjamannya, saya memutuskan untuk menghubungi dia dan menjelaskan tekanan keuangan saya. kepadanya dan jika dia bisa membantu saya untuk berbicara dengan perusahaan,
     Saya kemudian menceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya ditipu oleh 3 pemberi pinjaman yang berbeda yang tidak melakukan apa pun selain merampok uang saya. Saya menjelaskan kepada perusahaan melalui surat dan semua yang mereka katakan kepada saya adalah untuk tidak menangis lagi karena saya akan mendapatkan pinjaman saya di perusahaan mereka dan saya juga telah membuat pilihan yang tepat dengan menghubungi mereka. Saya mengisi formulir permohonan pinjaman dan melanjutkan dengan semua yang diperlukan dari saya dan saya terkejut, saya diberi pinjaman sebesar Rp 200 juta oleh perusahaan besar ini, ONE BILLION RISING FUND, semua berkat JAMES (direktur transfer), seorang yang takut akan Tuhan. pria dan mentor dan di sini saya hari ini bahagia karena perusahaan ini telah memberi saya pinjaman jadi saya bersumpah pada diri sendiri bahwa saya akan terus bersaksi tentang pekerjaan baik mereka dalam hidup saya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya.
     Jika Anda mencari cara mendapatkan pinjaman, silakan hubungi
    NAMA ::ONE BILLION RISING FUNDGmail ::: onebillionrisingfund@gmail.com
                                              HUBUNGI SAYA
    Namaku ::::::::: Abdullah Nofia
    Gmail::::::::::::::abdullahnofia@gmail.comInstagram::::::::Abdullah_NofiaFacebook:::::::::Abdullah Nofia

    Bijaksanalah saat Anda mencari pinjaman online
    semoga harimu menyenangkan

    BalasHapus
  3. Nama saya Manal Fouad Al-rahman dan saya dari Indonesia. Saya tinggal di Australia. Saya mencari pinjaman online karena tidak bisa mendapatkan pinjaman dari bank saya dan hanya menemukan orang-orang yang menipu saya untuk mendapatkan uang saya. Minggu lalu saya ditipu oleh perusahaan pinjaman dan Tuhan tahu saya siap untuk mengakhiri hidup saya, tetapi saya berkata kepada diri saya sendiri, biarkan saya mencoba dan melihat apakah saya akan melihat perusahaan yang jujur ​​yang siap membantu Anda. Jadi saya menetap dan mencari perusahaan dan saya membaca begitu banyak komentar bagus tentang perusahaan ini Loan Credit Institutions dan saya berkata, biarkan saya mendaftar dan melihat apakah saya akan seberuntung orang lain. Saya takut, tetapi saya memberi diri saya kesempatan dan saya mengajukan pinjaman sebesar $ 80.000,00. Saya menjelaskan kepada perusahaan ini bahwa saya telah ditipu dan mereka mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir bahwa mereka akan membantu Anda karena mereka telah membantu begitu banyak orang dari negara saya sebelumnya. Jadi saya memberi perusahaan ini kesempatan dan mereka meyakinkan saya bahwa dalam waktu 72 jam saya akan mendapatkan pinjaman saya. Saya tidak percaya tetapi saya menunggu pinjaman saya. Tepatnya dalam waktu 72 jam saya menerima pemberitahuan dari belakang bahwa akun saya telah dikreditkan sebesar $80.000,00. Semua berkat Loan Credit Institutions, perusahaan ini sangat membantu. Dan saya berjanji kepada diri saya sendiri bahwa saya akan bersaksi kepada perusahaan ini tentang bagaimana mereka membantu saya. Perusahaan ini tidak tahu saya melakukan ini sekarang dan saya memberi tahu orang-orang di internet bagaimana mereka membantu saya. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman nyata, Loan Credit Institutions ada di sini untuk membantu Anda. Jangan tertipu oleh orang-orang palsu yang mengaku sebagai pemberi pinjaman. Saya hampir lupa bahwa Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui email dan detail kontak mereka adalah loancreditinstitutions00@gmail.com
    loancreditinstitutions00@yahoo.com. atau whatsapp: +393512114999. Perusahaan ini nyata dan benar, jadi siapa pun yang membaca pesan ini dan Anda tertarik, hubungi perusahaan ini karena mereka adalah satu-satunya yang dapat membantu menyelesaikan masalah Anda.

    BalasHapus
  4. Nama saya Ghaled Mohamed, saya seorang polisi dan saya berasal dari Indonesia. Beberapa hari yang lalu saya mencari pinjaman online dan saya hanya menemukan orang-orang yang menipu saya untuk mendapatkan uang saya. Saya benar-benar membutuhkan pinjaman ini untuk sebuah proyek di Indonesia dan saya telah ditipu beberapa kali. Suatu hari ketika saya sedang tidak bertugas, saya memutuskan untuk mencari lagi kali ini untuk perusahaan yang benar-benar memberikan pinjaman. Saya menemukan perusahaan bernama Loan Credit Institutions dan banyak orang telah bersaksi tentang perusahaan ini. Awalnya saya tidak percaya tetapi saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman yang saya cari sebesar Rp900.000.000,00. Saya mengajukan pinjaman dari perusahaan ini dan mereka memberi tahu saya semua yang perlu dilakukan. Saya memercayai mereka dan saya melakukan apa yang mereka katakan kepada saya dan mereka meyakinkan saya bahwa dalam waktu 72 jam saya akan mendapatkan pinjaman saya dengan aman. Saya mendapat telepon dari perusahaan itu, apakah saya sudah menerima pinjaman saya dan saya bilang Tidak. Mereka menyuruh saya pergi ke bank dan memeriksa rekening saya, bahwa bank saya mungkin tidak mengirimi saya peringatan, saya menurut dan saya pergi ke bank dan memeriksa rekening saya. Di mata saya, saya melihat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000,00 di rekening saya, uang yang saya miliki di rekening saya sebelumnya adalah Rp5.000.000,00 dan sekarang saya menemukan Rp905.000.000,00, tarik uang saya dan pinjaman saya adalah Rp905.000.000,00, saya sangat senang dan saya berterima kasih kepada perusahaan ini karena mereka hebat. Saya ingin menggunakan sedikit waktu saya untuk menulis kepada orang-orang di Indonesia bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman riil, Loan Credit Institutions adalah perusahaan yang tepat untuk mengajukan pinjaman. Perusahaan ini tidak tahu apa yang saya lakukan, jadi jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui email atau whatsapp. Namun, saya tidak menggunakan whatsapp. Alamat email mereka adalah loancreditinstitutions00@gmail.com
    loancreditinstitutions00@yahoo.com. atau whatsapp: +393512114999.

    BalasHapus